Menurut Mantan Pelatih Persib, PSMS Punya 'Penyakit' yang Belum Bisa Disembuhkan

Djanur pun terus mengingatkan kepada pemain untuk lebih fokus dalam mengantisipasi peluang dari tim lawan.

Hasil kekalahan empat kali dalam laga away, menjadi torehan buruk PSMS Medan sejak bergulirnya Liga 1 musim 2018 ini.

Terbaru, PSMS Medan harus menyerah di tangan tangan PS TIRA di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (11/05/18) dengan skor 2-3 dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan kedelapan

1. Dalih Djanur

Sang arsitek permainan Ayam Kinantan, Djajang Nurdjaman atau akrab disapa Djanur pun beralasan antisipasi bola mati menjadi kendala yang belum bisa teratasi.

Dalam dua laga terakhir yang mereka lakoni, gol-gol yang tercipta dari bola mati selalu terjadi. Padahal Djanur sudah menekankan kepada pemain secara berulang-ulang.

"Gol yang tercipta dari bola mati juga selalu menjadi kendala kita baik di laga kandang maupun tandang. Sudah bolak-balik saya ingatkan dan sudah lakukan antisipasi untuk itu. Tapi kami selalu kena," kata mantan pelatih Persib Bandung itu, Sabtu (12/05/18).

2. Cari Cara Antisipasi

Tak hanya lawan PS TIRA, Sebelumnya saat lawan Barito Putera PSMS juga kebobolan melalui bola-bola mati. Hal inilah yang akan menjadi acuan Djanur untuk mengevaluasi anak asuhnya.

"Bola-bola mati ini mungkin akan jadi bahan evaluasi kami. Setelah laga kita akan tekankan kepada pemain bagaimana antisipasi bola-bola mati itu," ucap suami Miranda Panggabean tersebut.

3. Duel Sumatera

Buntut kekalahan dari PS TIRA membuat PSMS kini berada dekat dengan jurang degradasi, atau tepatnya di peringkat 15 dengan catatan sembilan poin.

Selanjutnya, tim yang identik dengan warna hijau putih ini akan melakoni sesama wakil Pulau Sumatera di Liga 1 2018, yakni Sriwijaya FC.

Pertandingan keduanya akan berlangsung dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan kesembilan pada Jumat (18/05/18) mendatang di Stadion Teladan mulai pukul 19:30 WIB.