Eks Presiden Juventus Kembali Tuding Inter Ikut Terlibat dalam Calciopoli
Kasus Calciopoli sempat menggemparkan sepakbola Italia dan Eropa pada 2006 lalu. Saat itu, Juventus yang dipimpin oleh Direktur Umum bernama Luciano Moggi terlibat dalam berbagai kasus kecurangan olahraga meliputi penyogokan wasit, pengaturan skor, dsb. yang dikenal dengan skandal Calciopoli. Saat itu Luciano Moggi dituduh melakukan sejumlah percakapan telepon dengan Komisi Wasit.
Akibat kasus itu, gelar juara Serie A milik Juventus di musim 2004/5 dan 2005/06 dicabut. Juventus pun didegradasi ke Serie B. Luciano Moggi yang dituduh sebagai dalang Calciopoli telah diadili dan sampai saat ini tidak diperbolehkan aktif di dunia sepakbola.
1. Inter Pantas Dihukum
Bertahun-tahu kemudian, mantan presiden Juventus saat itu, Giovanni Cobolli Gigli, menyebut Inter Milan pantas untuk dihukum untuk skandal Calciopoli.
"Kami diturunkan untuk bermain di Serie B pada musim 2006/07. Penyesalan tetap ada untuk hukuman di dunia olahraga yang, menurut pandangan saya, tidak dilakukan dengan cara terbaik," ujar Giovani Cobolli di Roma seperti dilansir dari laman Football-italia.
2. Bukti-bukti
Giovani pun menyebut bahwa ada bukti-bukti yang disembunyikan dari kasus tersebut. Menurutnya, ada bukti pembicaraan di telepon yang juga melibatkan klub lain. Klub lain yang dimaksud Giovanni tak lain adalah Inter Milan.
"Inter sangat pantas untuk dihukum untuk apa yang terjadi di berbagai percakapan (telepon). Jaksa FIGC Palazzi mengatakan demikian. Itu semua muncul ketika masalah ini kehilangan statuta pembatasan dan berakhir seperti itu." katanya.
3. Durian Runtuh
Sekedar informasi. ketika itu Inter Milan menjadi satu-satunya tim di tiga besar yang tak terlibat kasus Calciopoli. Nerazzurri pun langsung mendapat durian runtuh dari kasus yang menimpa Juve dan Milan. Inter diberikan dua scudetto 'milik' Juventus di musim 2004/05 dan 2005/06. I Nerazzurri mendapat hibah scudetto lantaran finis di peringkat tiga persis di bawah Juventus dan AC Milan selama dua musim tersebut.
Sementara AC Milan yang ada di peringkat kedua ternyata juga dinyatakan terlibat lantaran melakukan sejumlah pengaturan skor. Namun, skala 'dosa' yang dilakukan Milan tak sebesar milik Juventus. walau begitu, Milan pun tetap dikenai hukuman berupa pengurangan delapan poin di musim 2006/07.
Setelah kasus itu mulai berlalu, kemudian muncul bukti bahwa Inter juga terlibat dalam percakapan serupa yang melobi Komisi Wasit, tetapi ini tidak dimasukkan sebagai bagian dari bukti.