Persebaya Ditahan Dramatis oleh Borneo, Ini Kritik Pentolan Bonek ke PSSI
Persebaya Surabaya gagal memetik poin penuh usai meraih hasil imbang 2-2 melawan Borneo FC pada pekan kedelapan Gojek Liga 1 2018 di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (12/05/18) malam.
Hasil imbang tersebut membuat Persebaya Surabaya meriah satu poin dan kini bertengger di urutan keenam klasemen sementara dengan 10 angka. Sementara itu Borneo FC harus puas berada di peringkat 13 dengan mengumpulkan sembilan angka.
1. Gol Offside
Klub berjuluk Green Force itu dikandaskan kemenangannya usai gol kedua striker Borneo FC Lerby Eliandry pada menit ke-86 ternyata berbau offside. Sebab posisi dirinya menerima bola sundulan sudah melewati pemain terakhir Persebaya Surabaya.
Wasit yang memimpin jalannya pertandingan pun hanya bergeming. Hakim garis yang bertugas juga tak mengangkat bendera kalau Lerby sudah dalam posisi offside.
2. Kritik
Melihat kejadian tersebut pentolan Bonek Andie Peci geram dengan kinerja wasit. Bahkan Andie menyampaikan kritikanya ke Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui akun media sosial Twitter bernama @AndiePeci.
"Mata wasitmu buta, PSSI," kicau Andie jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia disertai video gol kedua Lerby Eliandry.
3. Komentar Warganet
Unggahan tersebut juga mendapat banyak komentar beragam dari para warganet yang mengikuti akun Twitter Andie Peci. Mereka ada yang setuju dan juga menyayangkan aksi wasit dalam laga tersebut.
"Alasannya wasit juga manusia biasa hhhh," kicau @Massoemadi.
"Kere washit nya GGWP parah cak," tulis @rnu_graha.
"Hakim garis wes angkat bendera padahal :(," ujar @mentionrendie.
"Disaat permainan persebaya sudah mulai membaik, eh wasitnya memburuk....haduh.... kiro2 wasit.e iki kenek komdis gakcak. mungkin p$$i masih butuh dana...." papar @Ferdipradana8.
"Offside itu jelas," @Syaifahmanhid1.
Terlepas dari offside atau tidaknya gol kedua Lerby Eliandry, tentu saja akan menjadi bahan evaluasi untuk PT Liga Indonesia Baru dan PSSI. Sehingga patut dinantikan sikap dari operator dan induk sepakobla Indonesia.