Soal Gol 'Offside' di Laga Borneo, Ini Tanggapan Mengejutkan Persebaya
Manajemen Persebaya Surabaya akhirnya buka suara, perihal gol yang dicetak pemain Borneo FC, Lerby di pekan kedelapan kemarin.
Gol yang dicetak melalui sundulan pada menit ke 88 dan berbau offside.
1. Lelah pada Operator Liga
Nah, ternyata manajemen seakan enggan untuk melaporkan kejadian ini kepada operator liga.
Kabar ini disampaikan langsung Manajer Persebaya Surabaya Chairul Basalamah, “Kita lagi pikir-pikir mau lapor. Karena jujur sudah mulai lelah,” ujar Chairul Basalamah.
Ungkapan dari manajer Persebaya Surabaya diakibatkan dari sejumlah permasalahan yang sudah pernah dialami oleh Bajul Ijo.
2. Tak Ada Tanggapan
Namun saat mereka melaporkan kepada operator liga maupun PSSI, menurut Chairul Basalamah tidak ada tanggapan.
“Bukan hanya pertandingan ini saja, tapi rasanya seperti percuma karena semakin hari, semakin parah bukan membaik,” bebernya.
Oleh sebab itulah Rully sapaannya, mengaku sudah enggan untuk melaporkan gol offside tersebut.
Selain itu Persebaya Surabaya baru-baru ini juga dijatuhi denda oleh komdis PSSI sebesar Rp410 juta usai melakoni pertandingan melawan Arema FC.
3. Upaya Banding terhadap Denda
Nah, manajemen Persebaya pun berupaya untuk banding terhadap denda yang diberikan kepada tim Bajul Ijo ini.
Chairul Basalamah mengatakan masih disusun untuk dan kemudian diberikan kepada komisi banding. “Sedang kami susun sekarang,” katanya.
Sebelumnya Ketua Panpel Persebaya Surabaya, Wisnu Sakti Buana juga kaget dengan denda yang dijatuhkan komdis kepada timnya.
Sama halnya dengan manajer Bajul Ijo, pria yang sudah menjabat sebagai wakil walikota Surabaya itu juga bakal melampirkan nota protes.
Adapun rincian denda yang diberikan oleh komdis PSSI yakni, tingkah laku buruk suporter dengan denda Rp 300 juta, tingkah laku buruk suporter dan pengawas pertandingan (Rp100 Jjuta) serta tingkah laku buruk pemain (Rp10 juta).
Denda wajib dibayar selambat-lambatnya 14 hari setelah diterimanya keputusan ini oleh Persebaya Surabaya.