Panpel Persebaya Kutuk Pelaku Teror Bom di Surabaya
Kejadian bom yang meledak di tiga gereja sontak menggegerkan warga Kota Pahlawan, setidaknya ada 8 orang yang tewas akibat bom tersebut dan beberapa yang lain terluka.
Sasaran tiga gereja tersebut memiliki lokasi yang berbeda-beda, pertama Gereka Santa Maria Tak Bercela di daerah Jalan Ngagel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di daerah Jalan Arjuna dan Gereja GKI di daerah Jalan Diponegoro.
1. Panpel Persebaya Merespons
Peristiwa ini pun menjadi bahan sorotan dari banyak pihak, salah satunya dari Wakil Walikota Surabaya sekaligus sebagai Ketua Panpel Persebaya Surabaya, Wisnu Sakti Buana.
Dia berharap kejadian bom ini terakhir yang terjadi di Kota Surabaya, selain itu dia juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah jajaran polisi dan TNI untuk segera mengamankan semua wilayah.
"Tindakan seperti itu tidak dibenarkan sama sekali, kita harus lawan bersama-sama," ujarnya.
- Hadapi Borneo FC, Persebaya Surabaya Punya Target Khusus
- Link Live Streaming Borneo FC vs Persebaya Surabaya
- Persebaya Kutuk Keras Insiden Ledakan Bom Gereja di Surabaya
- Mantan Rekan Setim Bek Man United Sedih Dengar Kabar Bom Surabaya
- Bom Guncang Surabaya, Arema FC Sampaikan Duka Cita Mendalam
- Menpora Kutuk Aksi Pengeboman di Surabaya
2. Rusak Citra Surabaya
Wisnu juga menyayangkan dengan kejadian seperti ini, menurutnya citra Kota Surabaya yang sangat menjunjung tinggi kerukunan umat beragama.
Dalam waktu sekejap langsung dirusak oleh pelaku teroris yang tak bertanggung jawab. Wisnu Sakti Buana berharap dengan kejadian bom tersebut, semua pihak tidak ikut terprovokasi dengan berita-berita yang belum dipastikan kebenarannya.
"Jangan sampai semuanya terprovokasi kita sama-sama lawan dan kita jaga bersama," ungkapnya.
3. Kutuk Aksi Pemboman
Menanggapi kejadian ini, manajemen Persebaya Surabaya juga mengucapkan duka cita, yang mereka ucapkan melalui sosial media instagramnya.
Pada unggahannya tersebut Bajul Ijo mengucapkan duka cita atas jatuhnya korban akibat insiden bom di beberapa titik di Surabaya. Persebaya juga mengutuk keras atas tindakan pengecut dan tidak manusiawi.