6 Tragedi Teror Bom yang Mencekam dan Menyangkut Sepakbola
Kota Surabaya saat ini kembali diselimuti duka setelah sejumlah ledakan terjadi di beberapa lokasi. Seperti yang diketahui, sebelumya aksi teroris mencoba meledakan sebuah bol di tiga Gereja di daerah Surabaya.
Aksi terkutuk tersebut pun kembali terjadi pada Senin (14/05/18) pagi ini. Sebuah bom meledak di depan Mako Polrestabes Surabaya, tepatnya pada pukul 08.50 WIB. Aksi ini pun bertujuan untuk meneror kepolisian Surabaya dan sekitarnya.
Teror sendiri juga pernah menyelimuti dunia sepakbola. Ancaman teror bom juga hadir pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Ini pun menjadi teror yang cukup menakutkan bagi pelaku dan penikmat sepakbola.
Berikut INDOSPORT mencoba merangkum beberapa ancaman teror bom yang terjadi di dunia sepakbola.
1. Athletic Bilbao vs Barcelona
Pada pertandingan final Copa del Rey musim 2014/15 lalu yang mempertemukan Athletic Bilbao dan Barcelona, muncul sebuah kabar adanya bom melalui media sosial, seperti diberitakan Marca.
Kepolisian setempat pun langsung bergerak cepat untuk mengamankan pelaku yang menyebarkan ancaman bom tersebut. Alhasil, kepolisian mampu mengamankan pelaku yang masih berusia 17 tahun.
2. Shakhtar Donetsk
Donbass Arena yang merupakan markas Shakhtar Donetsk hancur berantakan akibat dua ledakan pada tahun 2014 lalu. Ledakan itu diduga berasal dari pertempuran tentara nasional dan separatis pro Rusia, seperti diberitakan BBC.
Hancurnya markas raksasa Ukraina tersebut pun membuat mereka tak bisa menggunakannya di laga kandang pada musim lalu, dan membuat para pendukung Shakhtar Donetsk merasa ketakutan ketika berkunjung ke stadion.
3. Piala Dunia 2014: Brasil vs Chile
Sebelum Piala Dunia 2014 Brasil diselenggarakan, banyak ancaman teror bom yang berhembus. Puncak kegelisahan penikmat sepakbola pun terjadi pada laga yang mempertemukan Brasil kontra Chile.
Namun hingga gelaran turnamen terakbar di dunia tersebut selesai, tak ada bom yang meledak seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. Hal itu tentunya tak terlepas dari sigapnya keamanan kepolisian setempat.
4. Manchester United ke Indonesia
Manchester United telah dijadwalkan untuk tour ke Indonesia pada tahun 2009 lalu. Namun adanya bom di hotel JW Mariott dan Ritz-Carlton, membuat Manchester United memutuskan untuk membatalkan rencana tersebut.
Pasalnya, skuat Manchester United akan menginap di hotel Ritz-Carlton selama berada di Indonesia. Setalah adanya bom itu, Setan Merah pun tidak ingin mengambil risiko untuk jauh-jauh datang ke Indonesia dan memilih berkunjung ke Malaysia.
5. Prancis vs Jerman
Sebuah teror bom juga terjadi pada laga persahabatan antara Prancis dengan Jerman di Stade de France yang berlangsung pada November 2015 lalu. Ledakan itu terjadi saat pertandingan sudah dijalani.
Beruntungnya, para suporter dan pemain yang ada di stadion tersebut tidak menjadi korban atas insiden teror bom itu. Meskipun, rasa takut kian menghampiri ketika berkunjung ke stadion sepakbola dalam beberapa tahun setelahnya.
6. Borussia Dortmund
Pada akhir tahun lalu, terjadi sebuah ledakan pada bus yang ditumpangi para penggawa Borussia Dortmund. Parahnya, ledakan tersebut terjadi saat mereka hendak menjalani laga leg pertama Liga Champions 2016/17 kontra AS Monaco di Signal Iduna Park.
Kini, kepolisian Jerman menangkap Sergej W, pria berusia 28 tahun yang saat ini masih terduga sebagai pelaku peledakan terhadap bus Dortmund. Dilansir oleh ESPN, motif finansial menjadi biang keladi utama terjadinya peledakan.