Dipermalukan di Kandang, Ini 4 Kekhilafan yang Dilakukan Persija
Persija Jakarta harus terdepak dari ajang Piala AFC 2018 usai dipermalukan Home United di babak semifinal zona Asia Tenggara pada Selasa (15/05/18) kemarin. Macan Kemayoran pun dipaksa menyerah dengan skor cukup telak 1-3.
Hasil burutk itu pun membuat Persija gagal melanjutkan rekor positif saat bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Karena, sepanjang Piala AFC 2018 Persija tak pernah menelan kekalahan saat bermain di depan ribuan The Jakmnia.
Persija sendiri juga gagal untuk memecahkan rekor untuk menembus babak final Piala AFC zona Asia Tenggara setelah kalah agregat 3-6 atas wakil Singapura tersebut.
Berikut INDOSPORT mencoba untuk merangkum tiga kesalahan besar yang yang membuat Persija tersingkir di Piala AFC 2018.
1. Tak Mampu Jaga Emosi
Para pemain Persija memang belum cukup dewasa dalam menghadapi situasi tertentu di atas lapangan. Tak jarang dari mereka kerap kali menunjukkan sikap emosional saat bersentuhan fisik dengan para pemain lawan.
Pada laga kontra Home United pun Persija kembali melakukan sikap negatif ini. itu terjadi ketika Rezaldi Hehanusa melakukan pelanggaran keras di dalam kotak penalti. Tak hanya itu, sikap jahil Jaimerson da Silva pun cukup merugikan Persija.
2. Rizky Darmawan Eror
Hampir seluruh netizen mengungkapkan bahwa kekalahan yang diterima Persija tadi malam karena kurangnya mental Rizky Darmawan. Kiper pelapis Andritany Ardhiyasa tersebut terlihat cukup gerogi saat bermain sejak menit awal.
Kesalahan fatalnya pun terjadi pada awal laga setelah dirinya gagal mengantisipasi umpan silang dengan baik. Bola yang terlepas pun membuat Shahril Ishak mampu membuka keran gol Home United.
3. Persija Tak Manfaatkan Sosok Andritany
Pelatih Stefano Cugurra Teco seharusnya memanfaatkan sosok Andritany. Bukan hanya menjadi seorang pemain, melainkan untuk membimbing dan memberikan pengalaman kepada kiper muda Persija.
Andritany seharusnya mampu mengajarkan kepada kiper kedua atau ketiga Persija saat mengantisipasi serangan dalam situasi tertentu. Tentu hal itu sangat dibutuhkan oleh kiper-kiper masa depan Persija.
4. Ketergantungan kepada Simic dan Riko Simanjuntak
Tidak bisa dipungkiri lagi bila kehebatan Persija hingga mampu menembus partai semifinal Piala AFC 2018 zona Asia Tenggara tak lepas dari peran Marko Simic dan Riko Simanjuntak.
Keduanya merupakan duet maut Macan Kemayoran, karena Simic memiliki insting membunuh di kotak penalti disertai umpan manja dari aksi terobosan tajam yang biasanya dilakukan oleh Riko Simanjuntak.
Namun di laga kemarin, kedua pemain tersebut dikunci mati oleh para pemain Home United. Hal tersebut diungkapkan oleh sang pelatih Home United, Aidil Sharin, pasca laga.
"Kita tahu Simic dengan Riko sangat bagus. Mereka yang membuat Persija ke semifinal, tapi para pemain saya dapat mengatasi mereka. Saya tidak kasih ruang bebas untuk main, itu yang membuat kami bisa menang malam ini," ucap Aidil.