Pelatih Sriwijaya Mengaku Cemaskan Aksi Balas Dendam PSMS
Dua kali dipertemukan di Piala Presiden, Sriwijaya FC berhasil menekuk PSMS Medan. Dua kemenangan itu, tak membuat Laskar Wong Kito jemawa.
Justru hasil itu semakin membuat Sriwijaya was-was dari motivasi pemain tuan rumah untuk membalasnya.
1. Bukan Hitung-hitungan
"Pertandingan bukan hitung-hitungan matematis. Menang dua kali bukan berarti bakal dapat hasil yang sama, " kata Pelatih Rahmad Darmawan, Rabu (16/5/2018).
Kemenangan SFC dari PSMS sebelumnya, RD melihat jika itu bakal membuat tim lawan belajar. Perbaikan pasti sudah dilakukan, sehingga misi curi poin pastinya lebih sulit.
2. Peringkat Klasemen Bukan Faktor
PSMS Medan yang bakal dihadapi bisa jadi berbeda saat turnamen pramusim. PSMS Medan merekrut beberapa pemain setelah Piala Presiden.
Tim pun semakin kompak. Apalagi saat bermain kandang. Tim besutan Djajang Nurjaman ini terbilang garang. Persija Jakarta harus merasakan keganasan dari Legimin dkk.
Sementara soal posisi klasemen, RD menekankan jika peringkat takkan membantu saat pertandingan. Semua bisa saja terjadi, meski PSMS Medan berada di peringkat 15 sekalipun peluang mengalahkan timnya sangat besar.
3. Lanjutkan Tren Positif
Semua bakal tergantung dari permainan di lapangan. Oleh karena itulah, ia meminta pemain tampil maksimal dan tidak meremehkan lawan. Tren positif menekuk Bhayangkara FC 2-1 dan Bali United 4-3 harus dilanjutkan.
Untuk menjaga asa menembus tiga besar, Sriwijaya harus meraup poin penuh. Sriwijaya sendiri (13 poin) saat ini berjarak tiga poin dari pemuncak klasemen, Madura United (16).