Kalah dari Barito Putera, Pelatih Perseru Beri Komentar Mengejutkan
Perseru Serui kembali melepas potensi tiga poin mereka di laga home untuk kedua kalinya musim ini. Bedanya dengan kekalahan dari PSM Makassar lalu, kekalahan tim Cenderawasih Jingga dari Barito Putera dialami bukan di depan publik Stadion Marora Serui.
Gol tunggal Rizky Rizaldi Pora di menit 31 tetap awet hingga peluit panjang ditiupkan Wasit Totok Fitrianto asal Sulawesi Utara. Hasil ini pun membuat Perseru masih terpendam di papan bawah, menempati posisi ke-16 klasemen dengan 8 poin.
1. Sudah Lebih Baik
Pelatih Perseru Serui, I Putu Gede Swisantoso pasca pertandingan, mengaku bahwa permainan anak-anak asuhnya sudah membaik.
"Permainan sudah lebih baik dari pertandingan yang kemarin. Tapi secara hasil akhir, memang mengecewakan," kata sang pelatih.
2. Kurang Percaya Diri
Bertanding tanpa suporter fanatiknya, terbukti melemahkan mental penggawa Perseru. Dari 360 penonton yang hadir di Stadion Gajayana, nyaris mayoritas adalah para pendukung Barito Putera yang tinggal dan bekerja di Malang.
Namun, bukan faktor itu yang menjadi sorotan tajam Putu Gede. Gelandang andalan Arema di era Liga Indonesia itu menyebut anak asuhnya kurang percaya diri sepanjang 90 menit menghadapi gencarnya manuver yang dilancarkan Barito.
"Mungkin hanya kurang kepercayaan diri saja. Beberapa peluang juga tidak bisa maksimal," ungkapnya.
3. Kesalahan Perseru
Silvio Escobar maupun Djamel Romano yang menjadi duet utama di lini serang, beberapa kali nyaris mencetak skor. Hal serupa juga didapatkan para pelapis dari lini kedua, seperti Yohanis Nabar, Jaelani Arey hingga Ronaldo Meosido.
Yang ada, penggawa Perseru malah kerap membuat kesalahan elementer dan juga gagal menerapkan permainan cepat sesuai ciri khas mereka.
"Memang itu yang masih menjadi masalah kami. Ketika crossing bagus, finishing nya lemah, begitu pun sebaliknya," beber Putu.