Kiper Chelsea Puji Setinggi Langit Buffon
Kiper gaek Juventus, Gianlugi Buffon, memutuskan untuk meninggalkan Juventus setelah 17 tahun mengabdi. Perasaan kehilangan turut dirasakan oleh banyak pesepakbola dunia usai penjaga gawang 40 tahun tersebut memutuskan untuk tak lagi bersama Si Nyonya Tua.
Penjaga gawang Chelsea, Thibaut Courtois, menjadi salah satu pesepakbola dunia yang menganggumi kiprah Buffon. Ia pun kehilangan sosok kiper Italia tersebut.
1. Kagumi Buffon
Courtois yang akan menjadi kiper di final Piala FA melawan Manchester United di Wembley, Minggu (20/05/18). mengomentari keputusan Buffon yang memilih untuk meninggalkan Juventus akhir musim ini. Kiper Belgia itu berharap dapat mengikuti jejak Buffon bermain hingga usia senja.
“Saya berharap untuk terus bermain sampai saya setidaknya 36 atau 37 tahun. Anda harus berpikir seperti itu," ujar Courtois.
“Lihatlah Buffon. Saya dengar ia tak terlalu banyak latihan, dia lebih fokus untuk menjaga otot-ototnya agar kuat dalam setiap pertandingan," tambah Courtois.
2. Olahraga Pertunjukan Menarik
Menurut Courtois, mempartahankan kariernya hingga usia 40 tahun bukan tanpa alasan. Olahraga saat ini bagaikan pertunjukan, semua industri media mengabarkan pertandingan terkini soal sepakbola.
"Perusahaan pertelevisian saat ini sangat mengharapkan ada banyak pertandingan sepakbola," katanya.
"Misalnya, tahun lalu kami harus melakoni kualifikasi Piala Dunia pada 13 Juni. Jika UEFA cermat mengatur waktu, mereka akan menempatkan pertandingan itu pada bulan Maret. Itu karena kami menjalani pertandingan persahabatan melawan Rusia pada akhir Mei atau awal Juni, kami kemudian bisa memainkan pertandingan persahabatan, dan semua orang libur lima minggu," tambahnya.
3. Sempitnya Waktu Istirahat
Ia kagum kepada Buffon yang masih bertahan di industri olahraga meski usianya sudah mencapai 40 tahun dan terus tampil prima dalam setiap laga. Sempitnya jeda waktu istirahat dan pertandingan menuntut pesepakbola agar terus prima, memuaskan penggemar mereka yang selalu menantikan laga.
"Jika kami memainkan final Piala Dunia, kami hanya akan memiliki dua atau tiga minggu istirahat. Itu berarti tubuh Anda tidak bisa bersantai sama sekali. Jika Anda melihat NBA, delapan bulan 82 pertandingan. Orang-orang yang bermain di final akan bermain final pada bulan Juni, tetapi baru mulai lagi pada bulan Oktober," pungkas Courtois.