Terkuak, Penyebab 3 Kekalahan Beruntun Persija Jakarta

Penampilan Persija Jakarta seakan terus menurun. Bagaimana tidak, tim berjuluk Macan Kemayoran ini menelan tiga kekalahan secara beruntun.

Persija menelan kekalahan perdana saat bertandang ke markas Home United. Bermain di Singapura, Persija takluk dengan skor 2-3. Kekalahan Persija berlanjut di ajang Liga 1. Menjamu Madura United, Persija juga kalah dengan skor 0-2.

Tak sampai disitu, rentetan hasil negatif ini juga terjadi saat Persija gantian menjamu Home United di Jakarta. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) secara mengejutkan Persija babak belur dengan kalah 1-3.

1. Target Lain

Imbas kekalahan ini pun membuat Persija tersingkir dari ajang AFC Cup. Dengan kenyataan ini, juru taktik Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco pun mengaku sedih.

“Kegagalan di AFC membuat kami sedih tapi sekali lagi kami sudah sesuai target yakni lolos grup. Saat ini kami harus memikirkan kompetisi lokal, karena kami juga diberikan target oleh manajemen,” ujar pelatih Persija Jakarta, Teco.

Hasil ini memang menghadirkan tekanan lebih bagi tim berlambang Monas ini. Sejumlah suara kekecewaan disuarakan suporter ihwal hasil yang diraih tim kesayangan mereka ini.

2. Ambil Hikmah

Sementara itu, Teco menilai kekecewaan suporter ini sebagai hal wajar. Ia mengaku mengambil hikmah dari ungkapan-ungkapan kekecewaan suporter selama ini sebagai kritik yang membangun.

“Saat kalah mereka juga mendukung kami lewat kritikan dan saya sebagai pelatih harus terima. Lalu waktu di latihan kami perbaiki kelemahan kami dengan semangat agar main bagus dan ketika main bagus di Lamongan pasti mood akan bagus lagi,” tambahnya.

3. Penyebab Persija Tampil Buruk

Kini dengan hasil buruk ini berimbas pada mental para pemain. Pelatih asal Brasil ini memiliki tugas membangkitkan mental bermain penggawa Persija Jakarta.

“Saya juga akan harus banyak bicara sama pemain untuk kasih semangat. Sekali lagi bukan sistem taktik kami yang tidak baik dalam tiga laga terakhir. Salahnya adalah kurang konsentrasi saja,”

“Ketika sudah kebobolan dahulu otomatis mental lawan naik dan mental kita turun, saya kira itu yang harus dibenahi oleh pemain,” tutupnya.