Ini yang Buat Mourinho 'Pasrah' Lawan Chelsea di Final Piala FA
Sebelumnya, Jose Mourinho dikenal sebagai seorang pelatih berusia 55 tahun yang memenangkan tiga gelar Liga Primer Inggris selama dua musimnya di Stamford Bridge, kandang Chelsea.
Kini, dirinya sekarang keluar dan memilih berkarier untuk tim rival Chelsea, Manchester United. Keduanya pun akan bertemu di final Piala FA pada hari Sabtu (19/05/18) malam WIB di Wembley nanti.
1. Hinaan Fans Chelsea
Fans Chelsea diketahui meneriakkan Mourinho dengan lagu-lagu yang bermakna hinaan pada musim lalu. Itu menunjukkan kebencian sekumpulan fans yang kecewa atas manajer terbaik The Blues, dan lebih memilih rival abadi dengan bergabung ke Man United daripada setia di Stamford Bridge.
"Jika mereka membenci saya, jika mereka tidak menghormati saya, maka saya tidak bisa mengendalikannya," katanya kepada wartawan pada konferensi pers pra-pertandingan, dikutip Mirror.
"Saya tak mau berpikir negatif tentang mereka, tidak satu kata pun," tambahnya.
2. Dulu Mereka Cinta Mourinho
Mourinho yang menyayangkan kebencian itu, mengenang fans Chelsea yang pernah mencintainya tanpa syarat.
"Satu-satunya hal yang saya katakan tentang Chelsea adalah bahwa sejak hari pertama saya di tahun 2004 hingga hari terakhir saya karena dipecat - mereka bersama saya tanpa syarat."
"Mereka mendukung saya setiap hari, mereka sangat mendukung saya. Dan bahkan ketika saya dipecat pada 2007, saya tidak akan pernah lupa karena mereka melakukan hal yang pantas sebagai pendukung hebat dan mereka mendukung saya tanpa syarat," tuturnya menjelaskan.
3. Hinaan Bermula di Liga Champions
Dan tiba-tiba ia teringat ketika bangku tribun meneriakkan namanya di Ukraina, ketika Chelsea melawan Dynamo Kiev di Liga Champions. Saat itulah rumor pemecatannya berhembus.
"Ketika kami bermain di kandang di Liga Champions melawan Dynamo Kiev, orang-orang memperbincangkan saya, katanya saya akan dipecat. Saya bisa mendengar seluruh stadion melantunkan nama saya, meskipun hasilnya tidak bagus. Ini saya tidak akan lupa karena mereka ingin menjadi fenomenal," tutupnya.