x

Kisah Ajaib Parma dari Kebangkrutan Total Hingga Kembali ke Serie A

Sabtu, 19 Mei 2018 09:01 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Parma

Tim sarat sejarah Italia, Parma, baru saja memastikan diri promosi ke Serie A usai menempati peringkat kedua klasemen akhir grup B. Parma dipastikan promosi ke Serie A usai mengalahkan tuan rumah Spezia 2-0 di Stadio Alberto Picco, La Spezia, Sabtu (19/o5/18) dini hari. Dua gol Parma cipitakan oleh Fabio Ceravolo dan Amato Ciciretti. Parma finis di peringkat dua klasemen akhir Serie B dengan perolehan 72 poin. Gialoblu pun berhak promosi tanpa melalui play-off. 

Kembalinya Parma untuk meramaikan kasta teratas Liga Italia tentunya membuat banyak pihak ikut merasa senang lantaran klub ini adalah salah satu klub besar di Italia. Parma merupakan klub tersukses keempat Italia di Eropa (di belakang AC Milan, Inter Milan, dan Juventus).

Parma memperoleh kejayaannya di dekade 90-an dan awal 2000-an ketika diperkuat bintang-bintang dunia seperti Fabio Cannavaro, Hernan Crespo, Gianluigi Buffon, Nakata, lilian Thuram, Patrick Mboma, dan lainnya.'

Di masa jayanya, mereka pernah memenangi 1 Piala Winners, 2 Piala UEFA, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Super Italia, dan 3 Coppa Italia. Namun, tiga setengah tahun lalu, tim dengan warna kebesaran kuning biru ini mengalami kebangkrutan keduanya yang membuat klub harus terlempar hingga ke Serie D. Namun, kini Parma mulai bangkit. 

Baca Juga

1. Promosi Beruntun

Selebrasi pemain Parma setelah promosi ke Serie A Italia.

Kembali ke kasta Serie A dengan nama Parma Calcio 1913, Parma menapaki kisah perjalanannya kembali ke Serie A bak cerita dongeng. Setelah dinyatakan bangkrut dan dilempar ke Serie D pada tiga setengah tahun lalu, Parma secara menakjubkan berhasil melakukan tiga kali promosi beruntun mulai dari Serie C, Serie B, hingga kini ke Serie A. Diawali dengan juara Serie D 2015/16, Parma meroket dengan lolos Serie C usai mengalahkan Alessandria di final play-off, dan dilanjutkan dengan duduk di peringkat 2 Serie B 2017/2018. 

Kegigihan mereka untuk kembali ke habitatnya itu pun tak lepas dari peran serta para pemain senior yang membantu Parma untuk terus merangkak naik. Klub yang kini diambil alih oleh investor China itu nyatanya memiliki komposisi skuat dengan rata-rata berumur 30,8 tahun ketika promosi ke Serie B.

Peran sejumlah pemain senior memang kental dalam mengangkat permainan Parma. Tiga bintang Parma, yakni Allesandro Lucarelli, Emanuele Calaio, dan Francesco Corapi menampilkan permainan apik hingga membawa Parma promosi ke Serie B. Bahkan, Alesandro Lucarelli dan Eanuele Calacio masih bertahan saat membawa Parma promosi ke Serie A. 


2. Kebangkrutan dan Datangnya Investor Baru

Presiden Parma, Nevio Scala.

Parma yang terdegradasi ke Serie B Italia pada tahun 2015 lalu, mendapatkan hukuman dari pengadilan Italia yang mengharuskan mereka bermain di Serie D Italia. Hukuman tersebut tak lepas dari kelalaian manajemen Parma dalam mengurus keuangan, dan tak mendapatkan pembeli yang baru.

Utang sebesar 22,6 juta euro atau sekitar Rp336,2 miliar yang kala itu dimiliki oleh Parma tak mampu dibayar lunas. Hal tersebut pun membuat klub yang bermarkaskan di Ennio Tardini Stadium itu turun ke Serie D Italia untuk memulai segalanya dari awal.

Beruntung, di tahun yang sama mereka dinyatakan bangkrut, sebuah kelompok pebisnis lokal bernama Nuovo Inizio SrL mengakuisisi Parma dengan memegang 30 persen saham klub. Mereka pun mengganti nama Parma menjadi Parma Calcio 1913. Keberuntungan Parma semakin berlipat usai pebisnis asal China, Jiang Lizhang mengambil 60 persen saham klub pada tahun 2017.

Komposisi pemegang saham Parma pun menjadi 60 persen milik pebisnis China, 30 persen pebisnis lokal di Parma, dan 10 presennya dari Parma Partecipazione Calcistiche. Tentunya uang yang disuntikan dari investor China pun tak main-main. Bukan tak mungkin, Parma akan bangkit di Serie A musim depan. 


3. Skuat

Alessandro Lucarelli (kanan) merayakan keberhasilan Parma promosi ke Serie A Italia.

Emanuele Calaio kembali menjadi pahlawan di musim ini. Bermain sebanyak 35 kali, ia mampu menciptakan 13 gol dan tiga assist. Kegemilangan Calaio diimbangi dengan konsistensi permainan dua sayap mereka, Antonio Di Gaudio dan Roberto Insigne. tak hanya piawai mengumpan, kedua pemain ini juga lihai mencetak gol dengan telah membuat lima gol sepanjang kompetisi.

Berikut skuat inti Parma yang membawa tim ini kembali ke Serie A:

Kiper: Frattali
Bek: Gazzola, Lucarelli (C), Siertalta, Iacoponi. 

Tengah: Scavone, Dezi, Barlla.

Penyerang: Di Gaudio, Emanuele Calaio, Cilcretti.

Serie A ItaliaGianluigi BuffonParmaLilian ThuramParma Calcio 1913SpeziaLiga Italia

Berita Terkini