Tips Puasa di Bulan Ramadan dari Eks Liga Inggris yang Pernah Trial di Persija
Seluruh umat muslim di dunia, termasuk Indonesia telah melaksanakan ibadah puasa yang dimulai pada Kamis (17/05/18) lalu.
Hal tersebut membuat pertandingan sepakbola di Indonesia dilaksanakan berbeda dengan hari-hari biasanya, yakni usai berbuka puasa selama bulan Ramadan ini.
Tentunya dengan pengunduran jam kick-off itu membuat para pesepakbola yang menjalani ibadah puasa, sangat bersyukur karena Indonesia penduduknya adalah mayoritas muslim, termasuk para pesepakbola asing yang beragama Islam.
Meskipun begitu, tidak sedikit pula para pemain muslim Indonesia yang kerap mengalami kesulitan untuk mengatur ritme asupan yang baik dan benar, agar dapat menjaga kestabilan tubuh dan tetap tampil prima di atas lapangan.
Di sini, salah satu mantan pemain klub Liga Primer Inggris yang juga pernah menjalani trial di Persija Jakarta, Nathan Ellington, memberikan beberapa tips penting kepada pesepakbola yang menjalani puasa.
- Jelang Hadapi Persela, Persija Pergi ke Makam Legenda Sepakbola Ini
- Miliki Kenangan Manis di Persela, Addison Tetap Ingin Persija Menang
- Persela Pede, Tuah Gelandang Brasil Bisa Bikin Persija Merana
- Jacksen F. Tiago: Ibadah Puasa Penuh Manfaat Positif
- Hadapi Real Madrid, Ulama Mesir Tak Ijinkan Salah untuk Batalkan Puasa
- PSMS Punya Jadwal Padat di Bulan Ramadan, Djanur Akui Kian 'Terjepit'
- Jalani Puasa, Begini Cara Jitu Pemain Persib Tetap Bugar di Bulan Ramadan
1. Membatalkan Puasa dengan Kurma dan Susu
Dirinya mengatakan bahwa jenis asupan makanan sangat penting untuk pesepakbola yang tengah menjalani puasa di bulan Ramadan. Meskipun, dirinya mengakui sangat banyak makan ketika membatalkan puasanya.
"Saat matahari terbenam (Maghrib) saya secepat mungkin membatalkan puasa dengan kurma dan susu atau air putih. Saya kemudian akan makan besar, baik saat di rumah atau di masjid,” ucapnya dilansir dari FourFourTwo.
2. Lebih Suka Makan Daging Merah
Nathan lebih menyukai makan makanan yang bersifat daging ketika membatalkan puasanya. Baik itu daging merah (sapi, kambing), maupun daging putih (ayam).
“Biasanya saya makan nasi dengan daging kambing, tapi juga bisa dengan apa pun yang terbuat dari ayam, daging sapi, atau daging kambing dengan nasi atau pasta. Saya juga berusaha secara rutin makan buah-buahan pada malam hari,” tuturnya menambahkan.
3. Sahur dengan Makanan yang Ringan dan Tinggi Karbohidrat
Sedangkan saat sahur, Nathan memberikan tips dengan makan satu jam sebelum salat subuh. Makanan yang dimakan pun tidak berat, yakni hanya semangkuk bubur dengan pisang iris. Kedua makanan tersebut merupakan sumber karbohidrat, yang dapat memberikan energy ketika menjalani puasa di siang hari.
"Salat subuh biasanya dilakukan sebelum matahari terbit: biasanya jam empat pagi, jadi saya bangun jam tiga pagi lalu makan semangkuk bubur dan pisang iris,” tambahnya.
“Keduanya merupakan sumber karbohidrat dan memberikan saya energi yang pelepasannya dilakukan secara perlahan. Keduanya juga memberikan saya tenaga yang saya butuhkan untuk latihan atau untuk menjalani pertandingan,” tutupnya.