Jelang Final Liga Champions, Klopp Sanjung Zidane Setinggi Langit
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengungkapkan bahwa dia telah bermimpi sebelumnya bisa berhadapan untuk berada di final Liga Champions bersama tim asuhan Zinedine Zidane. Kedua tim akan bertemu dalam laga final pada Minggu (27/05/18) di Kiev, Ukraina.
Zidane tentu ingin mencetak sejarah dengan membuat klub raksasa Spanyol ini memboyong piala selama tiga musim berturut-turut.
1. Tak Mudah
Dilansir dari Sports Mole, Klopp memuji Zidane dan menganggapnya sebagai karakter yang luar biasa di dunia sepakbola. Ia pun mengaku tak mudah memenangkan pertandingan ini.
"Tidak mudah untuk menang, tapi itu mungkin. Sangat fantastis karena kami bermain melawan Real Madrid. Mereka adalah juara bertahan, dan mereka telah memenangkan gelar back-to-back dalam kompetisi ini. Mereka telah melakukannya dengan sangat baik di bawah Zinedine Zidane," kata Klopp.
2. Nikmati Tantangan
Namun mantan pelatih Borrusia Dortmund ini mengaku ia menikmati tantangan ketika timnya harus melawan juara Liga Champions tahun lalu.
"Zidane adalah salah satu dari 10 pemain top, lima pemain terbaik sepanjang masa. Sekarang dia adalah pelatih Real Madrid, tim yang sangat berpengalaman di lapangan. Itu akan menjadi tantangan yang bagus," katanya lagi.
“Saya senang kami tidak bermain melawan satu sama lain! Saya melawan dia atau apa pun. Saya sangat senang karena akan mengirim pemain saya ke lapangan,” tambah Klopp.
3. Karakter Luar Biasa
Bagi Klopp, Zidane memiliki karakter luar biasa. Oleh karena itu tak salah bila ia pun dikagumi banyak orang.
"Dia karakter yang luar biasa dalam sepakbola dunia. Saya menghargai dan mengaguminya sebagai seorang rekan. Sangat luar biasa melihat apa yang telah dia lakukan dengan Madrid. Ini benar-benar luar biasa,” ucap Klopp.
"Itu sebabnya saya jelas menantikannya. Tapi kita tidak akan ke sana untuk bertukar jersey. Saya tidak pergi ke sana hanya untuk menjabat tangannya. Namun untuk menang," lanjutnya.
Liverpool terakhir memenangkan Liga Champions pada tahun 2005 saat mengalahkan AC Milan di Istanbul.