Benarkah Messi Punya 'Kekuasaan' Mengatur Pemain di Skuat Argentina?
Timnas Argentina akhirnya resmi mengumumkan 23 pemain yang akan berlaga di Piala Dunia 2018. Dari 23 nama tersebut, tak terdapat nama striker Inter Milan, Mauro Icardi.
Pertanyaan pun menyeruak lantaran sang pemain musim ini tampil sebagai top skorer Serie A dengan torehan 29 gol. Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, lebih mempercayakan barisan depannya kepada Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, Paulo Dybala, dan striker muda Cristian Pavon.
Padahal, jika menilik performa, dua striker yang dipanggil Argentina memiliki pencapaian di bawah icardi. Sergio Aguero sudah tak bermain sejak Maret lantaran cedera. Sementara Higuain musim ini mencetak 16 gol yang mana jauh dari jumlah yang diceploskan Icardi. Sedangkan Pavon, pengalamannya masih minim untuk level tinggi seperti Piala Dunia.
1. Alasan Sampaoli
Pelatih Albiceleste, Jorge Sampaoli, pun telah buka suara atas hal ini. Ia menyebut Icardi tak cocok bermain di bawah taktiknya. Jika ditilik kebelakang memang semenjak Sampaoli memegang Argentina, Icardi tak lagi mencicipi seragam biru langit.
2. Pengaruh Messi
Biar bagaimanapun, meninggalkan striker yang telah mencetak 29 gol rasanya tetap sulit diterima. Spekulasi pun berkembang mengenai kebenaran isu seputar pengaruh kuat Lionel Messi di tim Argentina. Kabar yang berhembus menyebut bahwa penyerang Barcelona tersebut menentukan siapa-siapa saja yang layak tampil membela Argentina.
Salah satu legenda Argentina, Hernan Crespo, telah menyinggung mengenai hal ini ketika mengomentari perihal tak dipanggilnya Icardi.
"Saya melihat bahwa Icardi bukanlah salah satu teman Messi. Tim nasional saat ini dibentuk dari sebuah lingkaran ajaib. Icardi bukanlah bagian dari lingkaran itu dan oleh karena itu, sayang sekali, ia tidak akan ke Piala Dunia Rusia," ujar Crespo.
Selama ini kabar yang beredar menyebut Messi pernah meminta pelatih Argentina tidak memanggil striker Inter Milan, Mauro Icardi Argentina ke tim nasional. Bahkan, Messi juga sempat diberitakan melarang striker senior, Gonzalo Higuain, bermain di partai final yang dijalani Argentina.
Tidak berhenti di situ, Messi juga disebutkan orang yang menentukan Edgardo Bauza menjadi pelatih Timnas Argentina, menggantikan Gerardo Martino pada akhir 2016 lalu.
Messi sendiri telah membantah kabar ini sebelumnya. Pada akhir 2017 lalu, ia menyebut isu yang beredar adalah kebohongan.
"Hal itu membuat saya marah karena mereka mengatakannya dengan sangat mudah. Mereka mengatakan banyak hal tanpa mengetahu hal yang terjadi," ujar Messi dikutip dari ESPN.
"Bahkan ada yang bilang, 'Anda bermain bersama Timnas Argentina karena Anda adalah teman Messi'. Saya tidak pernah memilih pemain dan menentukan pemain yang dipanggil. Itu semua kebohongan," katanya beberapa waktu lalu.
3. Peran Sentral Messi
Messi sendiri menjadi sosok sentral di Timnas Argentina dalam satu dekade terakhir. Saat ini Messi menjadi top skorer sepanjang masa Tim Tango jauh melewati raihan Gabriel Batistuta dan Diego Maradona. Messi mencatatkan 61 gol dari 123 penampilan. Sayang, catatan impresif dirinya di Argentina tak diimbangi dengan prestasi. Dipimpin Messi, Argentina hanya mampu meraih dua kali runner up Copa America dan satu kali runner up Piala Dunia.