Jelang Final Liga Champions, Polisi Ukraina Gerebek 35 Klub Sepakbola

Polisi Ukraina dilaporkan telah menyerbu 35 klub sepakbola di Ukraina dan menangkap satu orang wasit pada hari Selasa (22/05/18) dalam sebuah operasi besar-besaran lantaran diduga telah melakukan taruhan pertandingan.

Penggerebekan ini terjadi empat hari menjelang final Liga Champions yang akan dilangsungkan di Kiev, Ukraina, hari Sabtu (26/05/18) atau Minggu (27/08/18) dini hari WIB.

Final tersebut akan mempertemukan Real Madrid dan Liverpool yang menjadi penyelenggara pertandingan sepakbola terbesar di Ukraina setelah Piala Eropa pada tahun 2012.

Menurut Chanel News Asia, klub yang ditargetkan dalam operasi tersebut mewakili 67 persen dari total 52 klub sepakbola di negara tersebut, termasuk lima klub papan atas FC Zorya, Vorskla, Zirka, Olimpik dan Olexandriya.

1. Penyelidikan Jelang Final Liga Champions

Pihak berwenang di Kiev telah melakukan konferensi pers terkait dengan rincian operasi yang dipimpin oleh Francesco Baranca, selaku ketua Komite Permainan Adil dan Etika Federasi Sepakbola Ukraina (FFU).

"Ini adalah hari bersejarah bagi sepakbola Ukraina. Ini baru permulaan. Kami berharap kali ini tidak mendapatkan denda administratif. Saya sangat berterima kasih untuk Baranca," kata Presiden FFA, Andriy Pavelo.

"Saya yakin ini akan menjadi contoh yang baik untuk sepakbola Ukraina dan dunia." lanjutnya.

2. Operasi Perjudian Terbesar

Di dalam operasi tersebut ditemukan lima kelompok kriminal dan 58 kasus perjudian pertandingan yang melibatkan 328 orang. Kelompok kriminal tersebut terdiri dari pemilik klub sepakbola, pemain, wasit, pelatih, struktur komersial dan warga sipil. Bukti juga ditunjukkan dalam konferensi pers berupa rekaman video dan suara panggilan telepon.

Pihak berwenang Ukraina baru bertindak setelah selama lebih dari satu tahun mengumpulkan bukti.

“Ini menjadi peringatan bahwa kami akan menyingkirkan praktik perjudian seperti itu,” kata kepala polisi Ukraina, Serhiy Knyazev.

3. Kebijakan Anti Perjudian Sepakbola

Menurut Kepala Kepolisian Nasional Ukraina, Serhiy Knyazev, dugaan perjudian tersebut tersebut telah banyak dibongkar oleh media setempat. Pada tahun 2015 pemerintah Ukraina telah mengesahkan undang-undang anti perjudian pertandingan yang menjadikan perbuatan tersebut dianggap melanggar hukum.

Setelah temuan dari operasi tersebut, kini giliran Kantor Kejaksaan Ukraina yang akan menentukan berapa banyak dari klub-klub tersebut yang dicuragai bersalah dan dikenakan sanksi.