Setelah Persis Solo, PSSI Siapkan Tim Asia Jadi Lawan Timnas U-19
Timnas Indonesia U-19 saat ini tengah melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta. Pada periode latihan kali ini tim asuhan Indra Sjafri akan menjalani satu kali laga uji coba melawan klub lokal dari Liga 2, yakni Persis Solo pada Senin (28/05/18) mendatang di Stadion Manahan, Solo.
Indra Sjafri menyatakan uji coba kali ini cukup penting terutama untuk melihat perkembangan dan adaptasi sejumlah pemainbaru yang dipanggil ke pemusatan latihan seperti M. Iqbal B (Ragunan), Al Risqy Dwi (Bogor FC), M Firli (Bogor FC), M Rafi Syarahil (Barito Putera), dan Gunansar Mandowen (Persipura).
1. Uji Coba Jelang Piala AFF U-19
"Sekali uji coba saya rasa cukup karena ini baru TC tahap awal. Masih ada pemusatan latihan berikutnya. Momentum uji coba ini saya jadikan untuk melihat perkembangan pemain terutama pemain baru," ucapnya.
Kendati uji coba tersebut belum terlaksana, federasi sepakbola Indonesia nampaknya sudah bergerak cepat dengan mencarikan lawan tanding baru bagi Timnas U-19. Apalagi skuat Garuda Nusantara akan menghadapi turnamen Piala AFF U-19 pada 1-14 Juli nanti.
2. Peluang Lawan Negara Asia
Sekjen PSSI, Ratu Tisha mengatakan mereka mengirimkan proposal atau undangan uji coba kepada sejumlah negara kuat khususnya di Asia.
"Sejauh ini belum ada lawan yang konfirmasi untuk main di Indonesia. Namun, rata-rata yang kita incar itu seluruh Asia dan yang non Asia Tenggara belum ada yang konfirmasi sampai akhir Mei maupun pertengahan Juni. Kalau pun terdekat pasti di akhir Juni sebelum AFF di 1 Juli," tuturnya.
"Undangannya banyak, nanti kita konfirmasi masih rahasia," imbuh Tisha.
3. Uji Coba Terakhir Lawan Jepang
Timnas U-19 terakhir kali melakukan uji coba pada Maret lalu melawan Jepang. Saat itu Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan tim Samurai Biru Muda dengan skor 1-4.
Sementara pada pemusatan latihan kali ini, pelatih Indra Sjafri memanggil 28 pemain, termasuk beberapa pemain baru untuk menggantikan sejumlah pilar yang cedera seperti Rachmat Irianto, Samuel Simanjuntak dan Rifad Marasabessy.