Ditanya Soal Pergantian Kapten Arema, Petrovic: Tidak Penting!
Ada secuil cerita dalam kemenangan telak Arema FC 4-0 atas Bhayangkara FC, pada Selasa (22/04/18) malam. Janji Milan Petrovic untuk merubah perwajahan tim Singo Edan kembali dibuktikan.
Setelah mengganti skema permainan menjadi 3-5-2 berikut komposisi pemain dalam starting XI, pelatih Arema FC itu kembali melakukan perubahan dalam hal kepemimpinan di lapangan hijau.
1. Pergantian Kapten
Untuk ketiga kalinya, jabatan kapten tim berganti arah. Ketika masih dibesut Joko Susilo, Dendi Santoso dan Arthur Cunha menjadi dua pemain yang silih berganti melingkarkan ban kapten di lengannya.
Namun, kebijakan baru dilakukan Milan dengan menunjuk sosok Purwaka Yudi sebagai kapten tim. Defender yang juga sempat membela Persib Bandung itu pun menjadi kapten ketiga dari tim berlogo kepala singa untuk kompetisi musim ini.
"Tapi, saya tidak mau membahas lebih lanjut soal pergantian kapten tim (dari Dendi Santoso kepada Purwaka Yudi). Lain kali saja kita membahasnya," bunyi jawaban Milan Petrovic atas pertanyaan salah satu awak jurnalis di Stadion Kanjuruhan.
- Bantai Bhayangkara, Pelatih Arema FC Ungkap Rahasianya
- Cetak 2 Gol, Striker Arema Akui Sesak Napas di Sepanjang Laga
- Kalah Telak, Pelatih Bhayangkara Malah Kritik Fans Arema FC
- Fans Arema Menurun, Begini Pernyataan Berkelas Pelatih Bhayangkara
- Top 5 News: Tunggal Putra Indonesia Pecah Rekor, Arema FC Ungkap Rahasia
2. Bukan Masalah Penting
Menurut juru taktik kebangsaan Serbia itu, akan lebih bijak jika euforia kemenangan atas Bhayangkara FC tidak berlalu begitu saja, dengan diganggu isu internal klub yang bisa memecah opini publik.
"Saat ini biarkan tim ini merasakan euforia kemenangan dulu, walau sebentar. Jadi, membahas pergantian kapten tim tidak terlalu penting untuk saya bahas sekarang," ungkapnya.
Kendati demikian, isu pergantian kapten dari seorang penyerang kepada pemain bertahan merupakan kebutuhan tim sudah diendus awak media.
Purwaka Yudi yang sudah menginjak usia 34 tahun, dinilai punya jiwa leadership sekaligus menjadi pemain paling senior di skuat Arema FC musim ini.
3. Masih di Zona Degradasi
Meskipun berhasil mempermalukan juara musim 2017 lalu dengan skor telak, Arema belum bisa tersenyum lama. Pasalnya, mereka masih terjebak di zona degradasi.
Hingga pekan ke-10 Liga 1 2018, mantan tim Cristian Gonzales itu masih menduduki peringkat 17 dengan catatan sembilan poin.
Selanjutnya, Arema sendiri sudah harus mempersiapkan diri jelang laga pekan ke-11 Liga 1 2018. Mereka akan bertandang ke Stadion Teladan untuk menantang tuan rumah PSMS Medan pada Sabtu (26/05/18) mendatang.