Pasca Meninggalnya Arigustus, Pendukung PSMS Diminta Waspada
Jelang pertandingan PSMS kontra Arema FC, ketua umum SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir menyampaikan pesan-pesannya kepada para suporter saat akan datang ke Stadion Teladan, Sabtu (26/05/2018).
Lawren semakin mengawasi para anggotanya, setelah kecelekaan yang dialami anggota Smeck Hooligan basis Sidikalang, Arigustus Pasaribu, saat akan menyaksikan pertandingan PSMS vs Sriwijaya FC di Stadion Teladan, Jumat (18/05/18) lalu.
1. Saling Koordinasi
Lawren menyampaikan kepada seluruh SMeCK Hooligan agar saat akan berangkat ke stadion harus saling berkoordinasi dengan anggota yang lainnya.
"Buat SMeCK Hooligan kalau mau berangkat jangan dulu-duluan, harus saling koordinasi dengan anggota yang lain" ucapnya.
- Anggota SMeCK Meninggal, Panlok PSMS vs Sriwijaya Lakukan Aksi Berkelas
- Kontra Mitra Kukar, PSMS dapat Permohonan dari SMeCK dan Kampak
- Jelang Hadapi Arema, Kabar Bahagia Hampiri PSMS
- Beda Kondisi 2 Bintang PSMS Usai Cedera Jelang Lawan Arema
- Jelang Hadapi Arema, PSMS Punya Fakta Unik di Liga 1 2018
- Tantang PSMS, Arema Justru Tinggalkan 5 Pemain Bintangnya
2. Jangan Ugal-ugalan
Lawren juga mengatakan agar para suporter tidak ugal-ugalan saat di jalan. Ia juga menambahkan agar suporter yang akan datang ke stadion tidak duduk di atap angkot.
"Jangan lupa koordinasi dan jangan naik di atap angkot, itu bahaya sekali," tambahnya.
Lawren menyampaikan kepada seluruh anggota SMeCK Hooligan agar selalu menjaga keselamatan dimana pun berada dan menjauhi segala bentuk kericuhan.
"Jaga keselamatan, dan hindari kericuhan" tutupnya.
3. Dialami Jakmania dan Bonek
Selain Arigustus, ada dua penggemar klub sepakbola Indonesia yang pekan ini harus kehilangan nyawa karena menjadi korban kecelakaan.
Mereka adalah Rizky Febriansyah yang merupakan seorang Jakmania (pendukung Persija Jakarta) dan Dio yang seorang Bonek (pendukung Persebaya Surabaya).
Rizky dan Dio yang sedang berboncengan mengendarai motor menjadi korban kecelakaan saat berada di Surabaya. Sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa keduanya tidak bisa terselamatkan lagi.