Salah Dipaksa Tidak Berpuasa Gara-gara Liga Champions
Real Madrid akan ditantang oleh wakil Inggris, Liverpool di kompetisi paling bergengsi di Benua Eropa, yakni Liga Champions musim 2017/18. Laga ini akan digelar di Stadion NSK Olimpiyskiy Kiev, pada Sabtu (26/05/18) atau Minggu (27/05/18) dini hari WIB.
Jelang laga sarat gengsi tersebut, salah satu pemain Liverpool yang beragama Islam, yakni Mohamed Salah diyakini tidak akan menjalankan ibadah puasa. Hal itu diketahui dari fisioterapis Liverpool, Ruben Pons.
1. Salah Tidak Puasa
Menurut Pons, kondisi Salah telah dipantau dalam beberapa hari terakhir jelang pertandingan final Liga Champions. Pons akan memberikan asupan gizi dan nutrisi yang baik kepada Salah.
Selain itu, Salah tidak akan berpuasa selama 48 jam sebelum partai final dimulai. Pemain berkebangsaaan Mesir itu akan mengkonsumsi makanan dan minuman nomal seperti biasanya.
"Kami di Marbella dan seorang nutrisionis (ahli gizi) telah memberikan rencana khusus (untuk Salah). Besok (Jumat) dan saat matchday ia tidak akan berpuasa, jadi itu tak berpengaruh kepadanya," ujar Pons kepada stasiun radio Spanyol, Cadena SER.
2. Pantau Kondisi Salah
Sementara itu, pelatih Timnas Mesir Hector Cuper dilaporkan sudah mengirim tim untuk memantau kondisi Salah selama menjalani latihan bersama Liverpool.
"Federasi sepakbola Mesir sudah menyewa ahli gizi untuk membantu saya dan para pemain selama bulan puasa Ramadan," katanya, dikutip dari Ball.ie.
"Kami akan mengatur dan memantau makanan, serta jam tidur mereka. Kami sudah mencari cara terbaik untuk mengatasi kelelahan pemain saat berpuasa," tandasnya.
3. Menahan Lapar Selama 18 Jam
Salah sendiri memang dikenal sebagai salah satu pesepakbola Muslim yang taat. Ia tak segan untuk menunjukan identitasnya sebagai seorang Muslimin baik di dalam maupun di luar lapangan.
Menurut situs Salahtimes, waktu puasa di Kiev memakan waktu lebih dari 18 jam. Sebab, waktu Imsak di ibu kota Ukraina adalah pada pukul 02.33. Sedangkan waktu Maghrib pada pukul 20.51 waktu setempat.