Diganjar Sanksi Berlapis, Pelatih PSM Makassar Sindir PSSI dan Operator Liga 1
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, meminta PSSI jujur dalam menyelenggarakan sepakbola di Indonesia. Menurut pelatih asal Belanda tersebut, banyak keputusan yang tidak adil bagi klubnya.
1. Heran dengan Keputusan Komdis
Terutama soal keputusan Komisi Disiplin (Komdis) yang memberi hukuman kepada dua asistennya, Syamsuddin Batolla dan Imran Amirullah dalam laga away melawan Singo Edan beberapa waktu lalu. Robert membandingkan dengan hukuman yang juga diterima PSM Makassar saat menjamu Borneo FC di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (19/05/18) lalu.
"Saya pikir ini masalah. Jika kita melihat apa yang terjadi di Arema dan di sini (melawan Borneo) itu sama. Tapi kenapa justru kami yang terkena hukuman,"
Robert heran, sebab menurutnya pihak Borneo FC lah yang menjadi biang keributan di akhir laga tersebut. Anehnya, justru pihak PSM yang terkena hukuman dengan total denda Rp.50 juta.
2. Borneo FC yang Hilang Kendali, Bukan PSM
"Saya kira kita semua jadi saksi. Official dan beberapa pemain Borneo kehilangan kendali. Mereka marah dan melampiaskan ke perangkat pertandingan (wasit). Beruntung kita punya pengaman yang sigap untuk mencegahnya. Kita mencegahnya," cetusnya.
Oleh karena itu, Robert berharap agar pihak PSSI dan PT LIB selaku operator Liga 1 Indonesia agar bisa berlaku adil kepada setiap klub. Dan dirinya juga meminta agar para petinggi PSSI dan PT LIB tidak anti kritik.
"Saya berharap kita punya liga yang jujur. Kita harus punya kompetisi yang fair," tegas Robert.
3. PSM Hanya Ungkapkan Fakta
Mantan pelatih Arema FC itu menyebut jika seharusnya pihak pemegang kebijakan di Liga 1 tak menutup mata dan telinga. Pihak PSM mengungkapkan fakta-fakta yang memang terjadi di lapangan.
"Tapi kalau misalnya kami bersuara. Orang-orang di atas tidak suka. Mereka malah mau menghukum kita. Padahal di sini kita cuman mengungkapkan fakta-fakta yang terjadi,"
"Kita kalah di Persib, kita terima itu karena memang pertandingan fair. Kita tidak heboh sana-sini," jelasnya.