Rayakan Waisak, Ini 4 Pesepakbola Dunia yang Beragama Buddha
Hari ini, Selasa (29/05/18) seluruh umat Buddha di dunia tengah merayakan Hari Raya Waisak. Dalam Waisak sendiri, umat Budha memperingati tiga peristiwa penting, yakni lahirnya Pangeran Siddharta, momen Pangeran Sidharta mencapai Penerangan Agung di usia 355 tahun, dan juga peristiwa wafatnya Buddha Gautama di usia 80 tahun.
Perayaan ini tak terkecuali dirayakan oleh para pesepakbola yang bergama Buddha. Berikut INDOSPORT merangkum empat pesepakbola yang beragama Buddha.
1. Roberto Baggio
Roberto Baggio adalah mantan pesepakbola asal Italia yang kini sudah tak aktif bermain. Terakhir, Baggio membela Brescia di tahun 2004. Pemain kelahiran 18 Februari 1967 itu adalah seorang yang beragama Buddha.
Besar di keluarga yang beragama Katolik, Baggio yang merasa tak nyaman, akhirnya pindah ke agama Buddha.
“Saya berasal dari keluarga Katolik. Namun di Florence saya punya teman yang sudah terlebih dulu masuk agama tersebut. Dulu saya skeptis ketika berbicara soal Tuhan, tapi dalam tiga hari saya menyadari ini jalan saya,” katanya dalam sebuah wawancara.
“Saya menyadari ketika semuanya tak berjalan sesuai keinginan, Anda kerap menyalahkan orang lain dan menganggap Anda sebagai korban. Saya salah karena berpikir seperti itu. Tak ada gunanya mengeluarkan komplain karena jalan takdir Anda selalu ada di tangan Anda sendiri,” tutup pemain berusia 51 tahun itu.
2. Fabien Barthez
Fabien Barthez adalah mantan kiper Timnas Prancis yang pernah bermain untuk Timnas negara yang terkenal dengan Menara Eiffelnya itu di tahun 1994-2006.
Ia juga pernah bermain untuk Manchester United dan Marseille. Ia adalah seorang yang beragama Buddha, dan mempunyai ciri khas kepala plontos seperti seorang biksu.
Ia mengaku memilih agama Buddha karena dinilai memberikan kedamaian dihatinya. Pasca pensiun, ia juga menyerahkan hidupnya untuk mengabdi kepada agamanya ini.
3. Mario Balotelli
Selanjutnya ada nama pesepakbola Italia, Mario Balotelli Barwuah. Pemain kelahiran 12 Agustus 1990 ini kini bermain untuk salah satu tim sepakbola Prancis, OGC Nice.
Banyak yang tak tahu bahwa rupanya pemain berkulit hitam ini adalah seorang yang beragama Buddha. Ia mendalami ajaran Buddha sebagai terapi. Ketika masih berseragam Manchester City, Ballo dikabarkan sering membaca kitab Dharma dan buku-buku bernafaskan ajaran asal India tersebut.
Bukan hanya itu saja, Balotelli yang merupakan oriundi (sebutan untuk pemain naturalisasi di timnas Italia) juga menempatkan beberapa patung Buddha di kediamannya untuk bermeditasi dan menenangkan diri.
4. Mehmet Scholl
Mehmet Scholl adalah legenda tim raksasa Jerman, Bayern Munchen yang tak pernah cicipi Piala Dunia. Padahal bersama Munchen ia sudah memenangi banyak trofi.
Awalnya ia lahir bukan dari keluarga yang beragama Buddha, namun dirinya merasa menemukan jati dirinya sendiri. Akhirya ia memutuskan untuk menjadi seorang Buddha.
Scholl mengaku di agama Budha, ia tak menemukan banyak aturan, dan di agama tersebutlah ia merasa dibantu dalam segala sesuatu.
"Tapi saya menemukan Buddhisme lebih praktis, tidak mendikte apa pun. Benang merah yang berjalan melalui Buddhisme membantu dalam banyak situasi," katanya dilansir dari sueddeutsche.de.