Federasi Judo Uni Eropa Sebut Tindakan Ramos Ilegal
Federasi Judo Uni Eropa akhirnya angkat bicara mengenai cedera yang dialami pemain Liverpool, Mohamed Salah di final Liga Champions, Minggu (27/05/18). Saat itu Salah dan pemain Real Madrid, Sergio Ramos sedang berebut bola.
Sayangnya tindakan Ramos yang mengunci lengan pemain asal Mesir ini berakhir dengan cedera bahu parah yang membuat sang striker terancam tak ambil bagian dalam Piala Dunia Rusia bulan depan.
1. Masih Jadi Perdebatan
Meskipun melakukan tindakan brutal, namun Ramos saat itu tidak diberi hukuman oleh wasit. Hal itu kemudian menimbulkan perdebatan panjang antara para kritikus. Para penggemar Madrid dan Liverpool pun saling serang di media sosial.
2. Salahkan Ramos
Menanggapi kejadian ini, Federasi Judo Uni Eropa pun angkat bicara. Lewat akun Twitternya, mereka pun mengatakan tindakan yang dilakukan Ramos mirip hal yang dilarang dalam judo.
“Waki-gatame adalah teknik yang berbahaya. Itulah mengapa hal itu tidak diizinkan di Judo untuk digunakan untuk transisi ke ne-waza," tulis organisasi pemerintah itu.
3. Minta Ramos Dihukum
Sebagai tindak lanjut atas apa yang telah dilakukan Ramos, banyak orang pun mulai membuat petisi di Change.org meminta FIFA dan UEFA memberikan larangan bertanding bagi kapten Madrid ini di Piala Dunia nanti.
Hingga berita ini ditulis, petisi yang dimulai oleh akun Mohamed Salah Abdel-Hakeem ini telah ditandatangani lebih dari 494 ribu orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah apalagi bila Salah dinyatakan tak bisa membela negaranya di Piala Dunia.