Kesialan Menit Akhir Hantui Perjalanan Sriwijaya FC di Liga 1 2018
Sriwijaya FC kerap kebobolan di 10 menit terakhir jelang pertandingan berakhir. Tiga kali kebobolan di menit akhir tentunya bukan kebetulan belaka.
Pelatih Rahmad Darmawan menyebut, untuk ketiga kalinya di musim ini, SFC harus menelan kekalahan dengan cara yang nyaris sama.
Kebobolan di menit-menit akhir seolah menjadi permasalahan Laskar Wong Kito yang belum ditemukan solusinya saat ini.
- Tepis Anggapan Bermain Seadanya, Kapten Sriwijaya Janji Segera Bangkit
- Sriwijaya Ditaklukkan Perseru, RD Ungkap Penyebabnya
- Ada Faktor Khusus yang Buat Perseru Mampu Tumbangkan Sriwijaya
- Usai Takluk dari Perseru, Sriwijaya Ditinggal 4 Pemain Bintang
- Tim Pelatih Arema Punya Kebiasaan Baru Jelang Laga Kontra Perseru dan Sriwijaya
1. Petaka Menit Akhir
Di laga melawan Madura United, petaka terjadi menit akhir. Mahamadou Ndiaye terkena kartu merah, sehingga tim lawan memanfaatkan itu dan cetak gol.
Melawan PSMS Medan, Dilshood pada menit ke-83 mencetak gol. Meski di laga itu SFC menguasai permainan, tapi Dilshod satu kali berhasil bebaskan dari kawalan dan cetak gol.
Untuk ketiga kalinya, gawang Teja Paku Alam lagi-lagi kebobolan di atas menit 80 saat laga kontra Perseru Serui.
2. Sudah Diwanti-wanti
Sebelum pertandingan digelar, RD sendiri sebenarnya sudah mengingatkan hal ini dan mewanti-wanti anak asuhnya agar tidak mengulangi hal seperti ini lagi.
"Sama seperti saat melawan PSMS, ketika bertemu Perseru kami sangat unggul dalam penguasaan bola dan mendominasi jalannya pertandingan," jelasnya.
"Namun karena tidak kunjung mencetak gol, pemain akhirnya terburu-buru dan lengah, lagi-lagi gol lawan juga berasal dari kesalahan kita sendiri," lanjutnya.
3. Tugas Berat
Pihaknya pun menyebut tugas ke depan yakni saat menjamu Persela Lamongan dalam lanjutan pekan ke-12 pada Sabtu (02/06/18) mendatang akan bertambah lebih berat.
"Kita harus terus fokus, apalagi menit akhir," katanya singkat.
Perlu diketahui, Sriwijaya di pekan ke-11 ini posisi Sriwijaya di tabel klasemen bisa dibilang tidak terlalu buruk.
Empat kemenangan, empat hasil imbang, dan tiga kekalahan membuat Laskar Wong Kito kini sudah memiliki 16 poin dan berada di peringkat enam.