Minim Kebobolan, Perseru Serui Bak Chelsea-nya Indonesia
Di Liga Primer Inggris, strategi parkir bus sudah kadung melekat kepada Chelsea. Sewaktu era kepelatihan Jose Mourinho, The Blues terkenal dengan taktik parkir bus, yaitu strategi dengan menumpuk banyak pemain di lini pertahanan.
Perseru Serui pun menjadi tim yang kini mengikuti cara bermain Chelsea di bawah pelatih berjulukan The Special One itu. Dan sejauh ini berjalan efektif, dengan label tim dengan pertahanan terbaik karena baru kebobolan 5 gol dari 10 pertandingan Liga 1.
1. Minim Kebobolan
Hingga laga ke-10 Liga 1 2018, tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Kepulauan Yapen di Papua itu mencatat rasio pertahanan terbaik dengan resiko kebobolan hanya 0,5 gol per pertandingan, lebih baik dibanding Persija Jakarta (1,125) dan Persib Bandung (1) yang sama-sama kebobolan hanya 9 gol.
"Ya, itu ciri khas kami (strategi parkir bus). Karena hanya itu yang kami punya," papar Pelatih Perseru Serui, I Putu Gede pasca kemenangan 1-0 atas Sriwijaya FC, Minggu (27/05/18) malam.
2. Mirip Formasi Chelsea
Cara bermain tim Cenderawasih Jingga itu memang begitu identik dengan Chelsea pada era Mourinho. Mengusung formasi 3-5-2, dua gelandang bisa langsung menutup celah saat tim lawan melakukan serangan balik hingga membuat formasi 5-3-2 sampai 5-4-1 di lapangan.
Hal itu tercermin saat Perseru menghadapi Sriwijaya FC, dengan hanya sesekali melakukan serangan balik cepat. Ronaldo Meosido dan Arthur Barrios Bonai dengan disiplin langsung menutup serangan SFC dengan mundur satu langkah untuk melengkapi trio Yamashita Kunihiro, Tony Roy Ayomi dan Donny Harold Monim yang bertugas di jantung pertahanan.
3. Pujian dari Sriwijaya FC
Ditambah dengan performa ciamik kiper Samuel Reimas, kubu SFC pun sampai dibuat frustasi dengan kesulitan menembus lini pertahanan Perseru. Bahkan, Rahmad Darmawan sampai mengakui sendiri bahwa Perseru tidak salah kalau dianggapnya sebagai tim terbaik secara organisasi pertahanan.
"Mereka bermain sangat disiplin, dengan tidak mau keluar lebih dari setengah lapangan. Dan statistik (hanya kebobolan 5 gol) itu adalah fakta, tidak bisa bohong," puji Pelatih Sriwijaya FC tersebut.