LIB Belum Beri Izin Laga Persija vs Persib di PTIK
Operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) angkat bicara terkait wacana penggunaan Stadion PTIK, Jakarta untuk menggelar laga besar Persija Jakarta menjamu Persib Bandung. Baginya mereka belum dapat memutuskan apakah laga itu akan dilaksanakan di PTIK.
Laga besar antara Persija Jakarta melawan Persib akan berlangsung pada 30 Juni 2018 mendatang. Persija selaku tuan rumah dikabarkan menunjuk Stadion PTIK, Jakarta sebagai venue pertandingan nanti.
1. Belum Ambil Keputusan
Penunjukkan PTIK tak lepas karena Stadion Utama Gelora Bung Karno yang menjadi home base mereka tidak bisa digunakan.
Terkait wacana penggunaan PTIK, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator belum dapat memastikan laga tersebut. Hal ini seperti diutarakan oleh Direktur Utama LIB, Berlinton Siahaan.
"Kita sama-sama tahu laga Persija vs Persib mengalami kemunduran karena mengingat keamanan dan sebagainya. Tapi, masih belum dapat konfirmasi apakahakan di PTIK," ucap Berlinton.
- Tak Ingin Mengungsi dari Jakarta, Persija Bidik Stadion PTIK jadi Markas Sementara
- Jamu Persib di Stadion PTIK, Manajemen Persija Batasi Kuota Jakmania
- Persija Buka Peluang Jamu Persib Bandung di Stadion PTIK
- 3 Kerugian Persija Jika Jamu Persib di Stadion PTIK
- Persija Jamu Persib di Stadion PTIK, Begini Respons Ketum Jakmania
"Nanti segera dalam waktu dekat kami coba untuk konfirmasi kembali. Memang butuh waktu dan tempatnya sendiri masih belum pasti. Jadi PTIK alternatif yang pasti tapi untuk pastinya akan kita umumkan nanti," jelas dia.
2. Lihat Faktor Keamanan
Bukan tanpa alasan bagi Berlinton belum memutuskan laga ini berlangsung di mana. Sebab dia ingin melihat faktor keamanan dalam laga ini.
"Stadion PTIK masih salah satu opsi. Karena satu, dari segi tempat mereka sudah siap, apakah nanti ditempat lain tanpa penonton, karena masih koordinasi dengan pihak berwajib khususnya pihak kepolisian soal izin ini," tutup dia.
3. Pilihan Terakhir
Dipilihnya Stadion PTIK sebagai markas baru Persija, lantaran dua stadion alternatif yakni Pakansari dan Sultan Agung Bantul tidak bisa dipakai dengan beragam alasan.
"Kalau lawan Persebaya di Bantul, panpel lokal sana yang urus begitu pula untuk lawan PS TIRA juga main di Bantul. Kita ambil keputusan itu karena kalau di Surabaya panpelnya tidak bisa menggelar di kota mereka," tutur Gede Widiade.