Hal Ini Buat Wenger Favorit Tangani Real Madrid untuk Gantikan Zidane
Bukan berarti tak ada nama pelatih atau pesepakbola lainnya untuk mengisi kekosongan kursi pelatih. Namun Arsene Wenger yang usianya sudah tak muda lagi, telah mengisyaratkan keinginannya untuk terus berada di sektor sepakbola.
1. Wenger Tak Mau di Liga Primer Inggris, adalah Satu Isyarat
Pesepakbola yang pernah memenangkan Piala Dunia tahun 1998 itu mengundurkan diri dari kursi panas Los Blancos pada Kamis (31/05/18), beberapa hari setelah memenangkan trofi Liga Champions mereka yang ketiga.
Sementara itu Arsene Wenger mengundurkan diri sebagai bos The Gunners di akhir musim 2017/18 - setelah menjabat selama 22 tahun bagi Arsenal. Dan meski usianya tak muda lagi, ia bertekad untuk tidak pensiun dari sepakbola. Wenger juga pernah mengatakan ia tak ingin melanjutkan kariernya di Liga Primer Inggris, selolah membuka peluang ayah 1 putri ini untuk mengisi kekosongan kusi pelatih di Santiago Bernabeu.
"Buat sekarang ini saya belum siap bergabung dengan klub lain untuk menghadapi Arsenal. Itu sungguh tak bisa dibayangkan dan saya juga tidak ingin membayangkannya sekarang," papar Wenger pasca hengkang dari Arsenal pertengahan Mei lalu.
2. Bandar Judi Bergerak
Eropa yang masih melegalkan perjudian di kawasan tertentu dan menghidupkan denyut perekonomian di sana, tak luput menyebut nama Wenger segabai komoditas mereka. Dan banyak orang telah memasang namanya dalam bandar perjudian sepakbola di Eropa.
Pelatih berusia 68 tahun itu kini telah dipasang sebagai yang terfavorit dengan peluang 5/4 oleh bandar judi. Sementara bos Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, berada di belakang dengan peluang sebesar 7/4 .
Sejumlah mantan pemain Real Madrid seperti Guti, Santiago Solari, dan Xabi Alonso turut mengisi daftar kartel perjudian sepakbola. Namun masih ada nama lain seperti Antonio Conte dan Mauricio Sarri yang menjadi urutan terbawah.
3. Kiprah Zidane Untuk Real Madrid
Zidane pernah hengkang dari Los Blancos pada tahun 2006, seteleah lima musim menjadi gelandang. Sepuluh tahun kemudian ia ditunjuk menjadi pelatih bagi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Di bawah kepelatihannya, Real sukses meraih tiga kali gelar Liga Champions Eropa dan selalu bersaing sengit dengan Barcelona di negeri matador.