Masih Hangat Kasus Tato Senapan, Sterling Kembali Buat Kontroversi
Gelandang serang Manchester City asal Inggris, Raheem Sterling belum lama ini cukup ramai dibicarakan di dunia sepakbola.
Pemain yang juga mampu berperan sebagai striker ini menjadi sorotan karena adanya tato senapan yang pada kakinya.
Sebuah gerakan anti-senjaga telah mengkritik keras pemain depan Manchester City itu setelah ia membagikan sebuah foto dirinya dengan tato bergambar senapan M16 di kaki kanannya menjelang Piala Dunia.
Menurut gerakan tersebut, tato baru Sterling itu dianggap ‘menjijikkan’ dan ‘benar-benar tidak bisa diterima’, apalagi ia akan bermain membela negaranya di Piala Dunia 2018 Rusia.
1. Pembelaan Sterling Mengenai Tatonya
Pemain berusia 22 tahun itu akhirnya angkat bicara setelah menerima kritikan mengenai tatonya itu. Ia bersikeras bahwa tato itu dibuat untuk mengenang mendiang ayahnya yang mati terbunuh.
“Ketika saya berusia 2 tahun, ayah saya meninggal karena ditembak secara brutal. Saya lalu berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah menyentuh pistol selama hidup saya,” katanya di Instagram.
“Saya menendang dengan kaki kanan saya, sehingga ini punya makna lebih dalam, dan masih belum selesai,” lanjutnya.
2. Kembali Berulah
Baru juga selesai dengan kasus tersebut dan tentunya masih hangat untuk dibahas, kini Sterling kembali berulah.
Dilansir dari Sportkeeda, Sterling yang berdarah Jamaika ini kembali membuat aksi kontroversi yang dianggap tidak disiplin bersama Timnas Inggris.
Ya, mantan pemain Liverpool ini terlambat datang untuk mengikuti sesi latihan bersama Timnas Inggris untuk persiapan jelang Piala Dunia 2018 yang akan digelar kurang lebih sekitar 12 hari lagi.
3. Dibela Gareth Southgate
Menanggapi masalah tersebut, Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate pun turun tangan dan memberikan pembelaan kepada pemain berusia 23 tahun itu.
Southgate mengatakan jika Sterling sebelumnya memang sudah meminta izin terlambat dan dirinya sudah meminta maaf kepada Southgate dan juga rekan Timnas Inggris lainnya.
“Dia sempat dibebastugaskan sampai hari Selasa malam dan akan tiba pada hari Rabu pagi (waktu setempat kemarin). Ada masalah koneksi dalam penerbangan dan kami tidak akan menyembunyikan apapun, jadi dia benar terlambat datang,” imbuhnya dilansir Sportkeeda.
“Semua sudah diselesaikan dan jujur dia akan meminta maaf kepada rekan setim, menjelaskan komitmennya untuk tim, dan sekarang semuanya sudah selesai, tidak ada masalah lagi,” tambah Southgate.