Pelatih PSIS Sesalkan Satu Kesalahan Fatal yang Berujung Kekalahan

PSIS Semarang menunjukkan sikap ksatria pasca mengalami kekalahan 0-1 di markas Arema FC, semalam. Kekalahan yang berarti semakin menyulitkan posisi tim Mahesa Jenar untuk segera beranjak dari papan bawah klasemen Liga 1 saat ini.

Kumpulan 11 angka membuat posisi PSIS harus menerima kenyataan pahit dengan menghuni dasar klasemen, menggantikan posisi Arema FC yang unggul satu poin saja.

1. Pelatih PSIS Sedih

"Saya sedih. Ya, karena kami membuang kesempatan untuk meraih poin pada pertandingan tadi," papar Vicenzo Alberto Annese saat konferensi pers pasca laga di Stadion Kanjuruhan Malang. 

Kehilangan dua pilar utama, Bruno Silva dan Haudi Abdillah mampu ditutupi oleh para pemain muda dengan semangat pantang menyerah mereka.

2. Kesalahan

Ibrahim Conteh dkk bahkan sempat beberapa kali mengancam gawang Arema FC di awal babak pertama, dan di sepuluh menit akhir pertandingan. 
Namun, satu kesalahan fatal di sektor belakang membuyarkan ambisi PSIS untuk mencuri angka. 

Kesalahan itu tak lain adalah upaya Petar Planic dkk yang kurang fokus dalam menjaga garis pertahanan.

"Kami bermain bagus malam ini. Kami hanya membuat satu kesalahan, dan itu menjadi gol untuk Arema," ungkap juru taktik kebangsaan Italia tersebut.

3. Perbedaan Kualitas Tim

Dedik Setiawan lolos dari kawalan setelah menerima umpan terobosan dari Ahmet Atayev saat laga memasuki menit ke-36. Striker Arema FC itu lalu melepaskan shooting datar yang tak mampu dihalau pemain belakang hingga bola melaju mulus ke gawang Jandia Eka Putra yang sudah keluar dari sarangnya.

"Tapi pertandingan tadi merupakan gambaran perbedaan kualitas tim, pemain maupun gaya permainan kedua tim," tutupnya.