3 Faktor Penyebab Persela Lamongan Kalah Telak dari Sriwijaya FC
Persela Lamongan gagal mencuri poin di markas Sriwijaya FC, Stadion Gelora Jakabaring, Palembang. Skuat berjuluk Laskar Joko Tingkir itu harus mengakui keunggulan Sriwijaya FC dengan skor telak 5-1.
Kelima gol klub kebanggaan Kota Palembang itu dicetak oleh Mahamadou N’Diaye pada menit ke-27 dan 53, lalu Manuchekhr Dzhalilov di menit ke-31, Esteban Vizcarra di menit ke-43, serta Patrick Wanggai di menit ke-85. Persela sendiri hanya mampu mencetak satu gol lewat Loris Arnaud di menit ke-82.
Menanggapi hasil buruk tersebut, pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso mengungkapkan beberapa faktor penyebab anak asuhnya gagal mencuri poin di kandang Sriwijaya FC.
1. Kelelahan
Menurut Aji, salah satu alasan skuatnya gagal menunjukan performa impresif di kandang Sriwijaya FC adalah karena para pemain tengah mengalami kelelahan. Dari 12 pertandingan yang dimainkan, hampir sebagian besar para pemainnya tak pernah tergantikan di skuat utama.
"Sebagian besar pemain belum tergantikan selama 12 pertandingan. Ada faktor kelelahan dari pemain saya," ungkap Aji Santoso seperti dikutip dari laman resmi klub.
2. Terlambat Panas
Faktor lain penyebab kekalahan Persela lamongan menurut Aji adalah terlambat panas anak asuhnya. Seperti diketahui, skuat Laskar Joko Tingkir sudah tertinggal 3-0 di babak pertama. Hal itu mengakibatkan para pemain sulit menjalankan taktik dan strategi.
"Faktor kedua terlambat panas, karena berkaitan dengan kecepakan juga. Sudah ketinggalan 3-0 di babak pertama, menurut saya cukup berat. Cara bermain Persela baru kelihatan di babak kedua," terang Aji.
3. Set Piece
Faktor terakhir penyebeb kekalahan telak Persela Lamongan adalah sering memberikan set piece kepada para pemain Sriwijaya FC. Seperti diketahui, para pemain Laskar Wong Kito dikenal mempunyai akurasi umpan dan tembakan yang sangat baik.
"Sebelum pertandingan sudah saya evaluasi kekuatan Sriwijaya FC, salah satunya dari kelebihan set piece. Khususnya ketika (Sriwijaya FC) lawan PSIS, saya sudah putarkan videonya sebagai bahan antisipasi bagi pemain. Tapi kita masih kecolongan," tutup Aji.