Dicap Kampungan karena Bikin Rusuh, Ini Pembelaan Jakmania
PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi membatalkan pertandingan Persija Jakarta kontra Persebaya Surabaya yang akan berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (03/06/18) malam.
Pembatalan itu terjadi karena adanya kerusuhan ratusan oknum suporter sejak siang hingga sore hari di sekitar stadion, yang juga merupakan markas dari PS TIRA.
1. Ultimatum PSIM
Suporter PSIM Yogyakarta bahkan sampai memberikan ultimatum kepada para oknum tersebut melalui media sosial Twitter resmi mereka. Suporter yang menamakan dirinya Brajamusti (itu meminta kepada Jakmania dan Bonek untuk jaga Yogyakarta.
"Kami himbau untuk sedulur dari Jakmania dan Bonek. Sekali Lagi mohon jaga Yogyakarta," tulisnya.
2. Netizen Sebut Suporter Kampungan
Melihat bentrokan yang terjadi antara oknum suporter di sekitaran Stadion Sultan Agung, Bantul, sejumlah netizen pun memberikan komentar yang menyentil.
Sebagian dari mereka menyebutkan bahwa suporter Indonesia sangat kampungan, karena kerap kali membuat keonaran yang merugikan pihak yang tak bersalah.
3. Tak Terima
Setelah mendengar kalimat ‘kampungan’, salah satu akun media sosial Jakmania pun langsung berkicau untuk melakukan pembelaan. Menurutnya, bentrokan suporter ini bukan sesuatu yang kampungan, karena itu terjadi di setiap negara.
“Anda mengatakan ini kampungan, bukan ini adalah kisah fanatik pendukung klub, tidak hanya di Indonesia, (tapi) di seluruh dunia juga seperti ini. Jika Anda suporter sejati, maka (kalian) harus mengerti,” begitu kira-kira maksud arti kicauannya.