Fans Palestina Ancam Bakar Jersey Messi jika Main Lawan Israel

Diselenggarakannya pertandingan persahabatan menjelang Piala Dunia antara Argentina dan Israel di Yerusalem telah membuat penggemar Palestina meradang. Mereka mengancam akan membakar jersey bintang Tim Tango Lionel Messi jika turut hadir melawan Israel akhir pekan depan.

Juara dunia dua kali Argentina akan bermain di Stadion Teddy Kollek Yerusalem yang telah membuat sejumlah penggemar Israel tak sabar untuk menantikan kehadiran Messi yang direncanakan akan berpartisipasi.

Namun pihak Palestina yang saat ini masih berseteru dengan Israel tidak menyambut senang bahwa pertandingan diselenggarakan di Yerusalem. Ketua federasi sepakbola Palestina, Jibril Rajoub mengecam Claudio Tapia, kepala FA Argentina, menuduh Israel telah menjadikan sepakbola sebagai ‘alat politik’.

1. Pertandingan: Alat Politik

Pada hari minggu (03/06/18), Rajoub menyerukan kampanye melawan Argentina, khususnya kepada Messi, yang memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia Arab dan Islam, Asia, dan Afrika. Dalam kampanye itu, sekelompok pemuda Palestina mengenakan syal bangsanya mendatangi kantor perwakilan Argentina di kota Ramallah West Bank dan berusaha membakar bendera Argentina.

“Pemerintah Israel telah mengubah pertandingan olahraga menjadi alat politik. Seperti yang banyak diberitakan di media Argentina, pertandingan itu dimainkan untuk merayakan ‘ulang tahun ke-70 Negara Israel,” kata Rajoub kepada wartawan dilansir Daily Mail.

“Dia (Messi) adalah simbol besar (sepakbola) sehingga kami menargetkannya secara pribadi dan kami menyerukan kepada semua (penggemar di Palestina) untuk membakar foto dan jersey dan meninggalkan (Messi). Kami masih berharap Messi tidak datang,” tambah Rajoub.

2. Konflik di Yerusalem

Dapat dipahami bahwa penggemar Palestina tidak senang dengan rencana pertandingan persahabatan yang akan diadakan di stadion yang terletak di Yerusalem Barat. Awalnya pertandingan itu akan dimainkan di Haifa, namun Israel malah memindahkannya ke Yesusalem. Kota yang belum lama ini diakui Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS ke sana bulan lalu.

Hingga saat ini Palestina masih menghadapi perseteruan dengan Israel terkait dengan perebutan wilayah Yerusalem, kota suci tiga agama Islam, Kristen, dan Yahudi. Palestina menginginkan bagian timur kota itu sebagai ibu kota negara masa depan yang mencakup jalur Gaza dan West Bank yang diduduki Israel.

Sebagian besar negara tidak mengakui kedaulatan Israel ataupun Palestina di Yerusalem dan masih meyakini bahwa ibu kota Israrel berada di Tel Aviv. Hanya beberapa negara seperti Guatemala, Honduras yang menyusul AS memindahkan kedutaan mereka bulan lalu.

3. Mendesak Sanksi Terhadap Israel

Rajoub telah lama menghubungi badan sepakbola dunia FIFA dan Komite Olimpiade Internasional untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel. Hal ini mengingat kebijakan pendudukan pemerintah Israel di West Bank dan pemberlakuan larangan perjalanan bagi para atlet Palestina terkait masalah keamanan. Namun, badan-badan itu mengabaikan permintaan Rajoub.

Argentina pernah menghadapi pertandingan persahabatan Piala Dunia empat kali melawan Israel sejak tahun 1986. Tim Tango berada di Gup D Piala Dunia 2018 dan akan memulai pertandingannya melawan Islandia di Moskow pada 16 Juni 2018.