Perusahaan Ini Buat Neymar dan Messi Dikecam soal Donasi Makanan
Jagad dunia maya sempat dihebohkan dengan pernyataan salah satu sponsor Piala Dunia 2018, Mastercard, yang mengumumkan membuat program amal donasi makanan. Pasalnya, perusahaan kartu kredit itu telah membuat program amal itu seperti sebuah game ‘Hunger Games’.
Pada hari Jumat, Mastercard merilis di akun resmi Twitter mereka sebuah janji untuk menyumbangkan makanan kepada anak-anak yang kelaparan untuk setiap gol yang dicetak oleh Neymar Jr atau Lionel Messi di turnamen resmi FIFA hingga bulan Maret 2020. Perhitungannya, mereka akan membagikan 10 ribu paket makanan untuk Program Pangan Dunia (WFP).
Sayangnya, program tersebut tidak mendapatkan sambutan yang bagi bagi para penggemar sepakbola dan pihak asosiasi sepakbola dunia (FIFA) lantaran Mastercard hanya akan memberikan makanan kepada anak-anak yang kekurangan gizi dan kelaparan berdasarkan hasil kinerja para bintang besar tersebut.
1. Aji Mumpung Perusahaan
Pihak Mastercard sendiri bersikeras bahwa program ini merupakan sebuah komitmen global perusahaan. Sumbangan tersebut akan disalurkan melalui badan PBB, yakni WFP yang tercatat sudah memberikan bantuan kepada 80 juta orang yang menderita kelaparan di lebih dari 80 negara.
Keinginan mastercard untuk mendonasikan makanan kepada anak-anak di Amerika Latin dan Karibia setiap kali bintang sepakbola itu mencetak gol telah mendapatkan kecaman. Walaupun kampanye itu didukung oleh dua bintang sepakbola terbesar, namun banyak orang menilai upaya public relation (PR) Mastercard justru dianggal gagal.
Seperti salah seorang pengguna Twitter, Justin Lockwood, yang mengatakan bahwa niatan untuk donasi menggunakan gol dari Neymar dan Messi layaknya sebuah representasi seorang anak miskin kelaparan berada di bawah kaki seorang megabintang sepakbola yang bernilai ratusan juta poundsterling.
"Gol bunuh diri, ini PR terburuk yang pernah ada. Jika Anda mempunyai uang... beli saja makanannya. betapa menyedihkan nasih seorang anak yang kelaparan terletak di kaki seorang pemain ratusan juta poundsterling."
2. Pelatih Timnas Brasil Menyayangkan
Pelatih Tim Nasional Brasil, Tite, juga menyayangkan upaya Mastercard untuk memasarkan produk mereka melalui program tersebut.
“Mastercard, saya akan memberitahu Anda, donasi untuk amal ini sangat baik, indah dan menyenangkan. Hanya terdengar menyenangkan, memberikan makanan apabila pemain Argentina dan Brasil mencetak gol,” kata Tite dalam konferensi pers menjelang pertandingan melawan Kroasia.
“Kami bekerja di sini sebagai sebuah tim, dan gerakan ini dapat menimbulkan sedikit tekanan. Ini saran saya.”
3. Komitmen Global
Dilansir dari Inside Word Football, gimmick pemasaran perusahaan telah menciptakan bencana bagi perusahaan itu sendiri dan membandingkan program tersebut dengan para penjahat di Hunger Games. Di mana pemain di Hunger Games hanya akan mendapat makanan jika berhasil melewati tantangan-tantangan.
Inisiatif tersebut juga menuai kontroversi dari warganet, karena selain memberikan tekana kepada kedua pemain Amerika Latin itu, juga tekanan kepada kiper lawan yang mereka hadapi. Begitu pula dengan FIFA yang kemungkinan akan mencabut hak sponsor seperti yang terjadi pada tahun 2006 silam.