'Hancurkan' Mimpi Sane Bela Timnas Jerman di Piala Dunia, Ini Dalih Low
Leroy Sane secara mengejutkan tercoret dari skuat Timnas Jerman untuk Piala Dunia 2018 meski ia tampil gemilang bersama Manchester City Liga Primer Inggris. Sane telah tercatat mencetakl 14 gol dan 19 assist untuk The Citizen.
Bagi sebagian besar penggemar Manchester City, Sane dianggap sebagai pemain muda yang andal apalagi jika dibandingan rekan setimnya, Raheem Sterling. Namun sayang, hal tersebut tak berlaku untuk pelatih Jerman, Joachim Low.
1. Leroy Sane Sering Bolos Latihan
Low mengakui bahwa keputusanya mencoret Sane adalah sesuatu yang berat. Ia tidak suka melakukannya. Tetapi ia meyakinkan Sane bahwa ia akan memberikan kesempatan padanya di pertandingan lain.
"Leroy adalah pesepakbola dengan bakat yang luar biasa. dan mungkin September ia akan menjadi bagian dalam tim kami," kata Joachim Low.
"Namun dalam beberapa pertandingan terakhir, dia seharusnya bermain membela kami. Tapi ia tidak benar-benar hadir. Itulah mengapa saya tidak memilihnya," ungkap Low.
2. Ditegur, Leroy Terima
Bagaimanapun juga seorang pelatih harus menerapkan kedisiplinan bagi tim besutannya, meskipun keputusan itu tidaklah mudah. Setelah mengetahui bahwa dirinya tak dapat membawa negaranya ke Piala Dunia 2018 Rusia, Low mengungkapkan reaksi Leroy.
“Reaksi Leroy baik. Setidaknya ini menunjukkan bahwa kami sangat ketat dalam mengutus pemain. Tidak hanya dia, begitu juga dengan Julian Brandt yang saat ini menggantikannya. Keduanya memiliki kualitas yang baik, keduanya cepat dan memiliki keterampilan ofensif," beber pelatih 58 tahun tersebut.
3. Pahami Perasaan Pemain yang Tak Dibawa ke Rusia
Tidak hanya Leroy, Low juga mencoret empat nama lain dalam timnas Jerman yakni Kevin Trapp, Jonathan Tah, Sebastian Rudy, dan striker Nils Petersen. Ia tak memungkiri mungkin ada perasaan sakit hati pemainnya yang ia coret dari skuat.
“Ada keputusan-keputusan yang seharusnya diprioritaskan ketika anda menjadi seorang pelatih tim nasional, ketika Anda harus mengirim pulang empat pemain luar biasa yang sesungguhnya pantas berada di Piala Dunia," ungkap Low.
"Ini seperti berada di counter check-in bandara dalam perjalanan ke Moskow dan Anda tidak diizinkan naik ke pesawat," tutupnya.