4 Bintang Piala Dunia yang Namanya Diabadikan Menjadi Nama Stadion
Gelaran Piala Dunia selalu melahirkan sejarah. Entah itu kedigdayaan tim peraih juara, hingga kehebatan pemain-pemain bintang yang berpartisipasi di dalamnya.
Tentunya kita pernah mendengar kisah legendaris kehebatan Diego Maradona yang berhasil memimpin Argentina menjuarai Piala Dunia 1986. Aksi gol solo run yang dilakukannya ke gawang Inggris dikenang sebagai gol terbaik di Piala Dunia.
Bukan hanya Maradona, banyak nama-nama besar lain yang mencatatakan sejarah dari tahun ke tahun seperti legenda Brasil, Pele, yang menjuarai tiga Piala Dunia, atau legenda Belanda, Johan Cruyff, sang pencetus total football, atau juga Franz Beckenbauer sang kaisar Jerman.
Demi menghargai jasa dan mengabadikan kehebatan dari pemain-pemain legendaris ini, mereka pun diabadikan menjadi nama stadion. Lalu, siapa saja legenda-legenda Piala Dunia yang namanya terabadikan menjadi nama stadion itu?
1. Ferenc Puskas
Pernah dengar Puskas Award? Penghargaan gol terindah di setiap gelaran Piala Dunia ini terinspirasi dari legenda Hungaria, Ferenc Puskas. Di masa jayanya dulu, ia adalah bintang Budapest Honved dan Real Madrid. Ia adalah striker tajam dunia dengan catatan 512 gol dari 528 penampilan sepanjang kariernya.
Bahkan, sampai saat ini, Puskas ada di peringkat kedua pesepakbola dengan gol terbanyak bagi tim nasional. Ia mencatatkan 84 gol dari 85 penampilan bersama Hungaria.
Untuk menghormati jasanya, pemerintah Hungaria menamai stadion nasionalnya dengan nama Ferenc Puskas Stadium.
2. Johan Cruyff
Pada tahun 2016 lalu, dunia berduka oleh kematian pemain ini. Johan Cruyff adalah legenda terbesar yang selalu dikenang oleh publik Belanda dan dunia.
Kehebatannya di level klub dan timnas menjadikannya sejajar dengan legenda-legenda Piala Dunia lainnya. Semasa aktif bermain, penyerang bertalenta ini sukses bermain sebagai pemain Ajax Amsterdam dan Barcelona. Ia membela Ajax hampir sembilan musim dengan raihan 8 gelar Eredivisie dan 3 Liga Champions beruntun. Di Barcelona ia juga sukses mendapat gelar La Liga.
Di Timnas Belanda, ia dikenang sebagai motor gaya total football yang melegenda pada Piala Dunia 1974 dan 1978. Sayang, di dua edisi tersebut Belanda gagal juara walau masuk final dua kali beruntun.
Klub pertama Cruyff, Ajax Amsterdam, pun memberikan penghormatan atas jasanya dengan mengganti nama Amsterdam Arena menjadi Johan Cruyff Arena.
3. Diego Maradona
Diego Armando Maradona bisa dibilang sebagai pemain sepakbola paling terkenal di Argentina, selain Lionel Messi. Pemain yang terkenal dengan gol tangan Tuhan tersebut berhasil membawa Argentina memjuarai Piala Dunia 1986 dan runner-up di tahun 1990. Talenta Maradona yang tiada tanding itu bahkan membuatnya menjadi pemain sepakbola terbaik (selain Pele) di abad ke-20.
Demi menghormati jasa-jasanya di Argentina, klub masa kecil Maradona, Argentinos Juniors, pun menamai stadionnya dengan Estadio Diego Armando Maradona.
4. Giuseppe Meazza
Giueseppe Meazza merupakan satu dari 20 pemain yang pernah merasakan juara Piala Dunia sebanyak dua kali. Meazza berhasil memimpin Italia dalam menjuarai Piala Dunia edisi 1934 dan 1938.
Ia merupakan sosok kunci keberhasilan Gli Azzurri menggondol dua gelar Piala Dunia. Pemain yang ketika aktif bermain pernah membela Inter Milan dan AC Milan ini sampai sekarang tercatat sebagai pencetak gol kedua terbanyak sepanjang sejarah Timnas Italia dengan 33 gol dari 53 pertandingan.
Untuk menghormati jasanya, pemerintah pun memutuskan untuk mengganti nama Stadion San Siro menjadi Giuseppe Meazza pada tahun 1980.
Berikut Ini Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018