Sering Disudutkan, Ramos Akhirnya Buka Suara Terkait Cedera Salah
Beberapa pekan lalu, nama Sergio Ramos jadi bahan perbincangan panas seantero dunia khususnya bagi pecinta sepakbola, lantaran bermain kotor di final Liga Champions melawan Liverpool, Minggu (27/05/18).
Salah satu korban dari permainan Ramos itu adalah penyerang asal Mesir, Mohamed Salah yang harus mengakhiri laga lebih cepat lantaran mengalami cedera usai berebut bola denganya.
Cederanya Salah tentunya sangat disayangkan oleh sejumlah pihak, terutama bagi pendukung Liverpool dan juga publik Mesir yang khawatir ia absen di Piala Dunia 2018.
1. Reaksi Sergio Ramos
Ramos pun jadi bulan-bulanan publik dunia, dan kerap mendapat teror usai pertandingan final itu karena telah membuat Salah cedera. Tak ingin disudutkan terus, bek berusia 32 tahun itu pun akhirnya buka suara.
Selain itu, Ramos yakin bahwa Salah sejatinya masih tetap bisa bermain di final Liga Champions, pasca mengalami masalah di bahunya. Salah bisa bermain jika bersedia mendapat suntikan penahan rasa sakit.
“Sebenarnya, saya tidak ingin bicara tentang masalah itu (cedera Salah) lagi, karena publik terlalu membesar-besarkannya," kata Ramos seperti dikutip dari BBC Sport.
"Andai waktu itu dia memilih untuk disuntikan penahan rasa sakti, dia pasti masih bisa bermain di babak kedua. Terkadang saya juga melakukannya," imbuhnya.
2. Yang Terjadi Sesungguhnya
Selain itu, Ramos juga membeberkan kejadian yang sebenarnya ia rasakan mengenai penguncian lengan Salah, yang kemudian jadi polemik.
"Jika dilihat secara seksama, maka Salah lah yang terlihat lebih dahulu untuk mengaitkan lengannya ke saya, namun saat itu saya jatuh ke sisi yang berbeda. Bahkan, lengan yang cedera berada di sisi lain. Mereka bilang saya berjudo," ungkap Ramos.
3. Bahas Insiden Loris Karius
Lebih lanjut, pria Spanyol ini juga disalahkan atas insiden tabrakannya dengan kiper Liverpool, Loris Karius saat keduanya beradu duel udara. Kejadian ini pun sempat membuat Karius pusing sepanjang laga, sehingga mengakibatkan dua blunder.
"Saya sudah mengirim pesan kepadanya dan dia bilang dalam kondisi baik," ucapnya.
Kabar terbaru mengenai kiper asal Jerman itu sendiri diklaimi menderita geger otak, dan saat ini tengah menjalani pemulihan Amerika Serikat.