Dicoret dari Skuat Jerman di Piala Dunia: Sane Bukan Ozil dan Muller
Tidak didaftarkannya nama bintang Manchester City, Leroy Sane, ke dalam skuat Jerman yang akan di bawa ke Piala Dunia 2018 Rusia, begitu menarik perhatian.
Sane tampil begitu impresif di Liga Primer Inggris bersama Manchester City, musim lalu, membawa The Citizens ke titel juara sekaligus menyabet penghargaan pemain muda terbaik versi PFA.
Tapi, salah satu kompatriotnya di Jerman, justru mengkritik Sane dan mengatakan bahwa Sane tidak dapat berharap perlakuan spesial.
1. Jangan Minta Perlakuan Spesial
Bek Bayern Munchen, Mats Hummels, membela keputusan pelatih Joachim Low untuk tidak membawa Sane dan menyebutkan bahwa Sane tidak memiliki prean krusial seperti Ozil maupun Muller.
"Leroy Sane tdak memiliki derajat yang sama dengan Thomas Muller dan Mesut Ozil," ujar Hummels kepada wartawan, dikutip dari FourFourTwo.
"Terkadang membutuhkan waktu untuk memiliki derajat yang sama di tim nasional dengan di klub anda."
2. Pemain Muda Saat Ini Berbeda
Hummels juga menjelaskan bahwa pemain-pemain muda saat ini berbeda dengan pemain-pemain muda satu dekade yang lalu.
"Dapat dilihat bahwa pemain-pemain yang datang dar barisan pemain muda -- di Bayern Munchen juga seperti itu -- berbeda dengan mereka yang datang 10, 12 tahun lalu."
"Itu adalah generasi baru. Mereka memiliki karakter dengan perilaku berbeda, seperti di media sosial," tambahnya.
3. Tak Berani Bicara di Ruang Ganti
Bahkan, mantan bek Borussia Dortmund ini menceritakan pengalamannya ketika pertama kali bergabung dengan Bavarians, di tahun 2016 lalu.
"Saya selalu menjadi yang termuda di dalam tim dan saya harus mengemban target-target [tim]. Itu normal. Sekarang anda melihat beberapa pemain 18 tahun yang tidak mengerti mengapa mereka harus melakukan ini."
"Saya tidak berbicara sepatah katapun di ruang ganti Bayern selama beberapa pekan pertama. Saya hanya berbicara kepada Stephan Furstner dan Michael Rensing karena saya mengenal mereka dari tim kedua."
"Kepada semua orang mungkin saya berkata 'halo', tapi sekarang semuanya lebih cepat dan setelah satu minggu, para pemain berperilaku seperti mereka telah bermain selama tiga tahun untuk tim," tegasnya.