Cari Sang Ayah di Indonesia, Radja Nainggolan Ungkap Rasa Sakit Hatinya
Gelandang berbakat AS Roma, Radja Nainggolan, baru saja mengungkapkan kisah memilukan hidupnya bersama sang Ibu.
Tak hanya itu, mantan gelandang Cagliari tersebut juga menceritakan kisah yang memprihatinkan saat bertemu dengan ayahnya di Indonesia.
1. Pengorbanan Sang Ibu
Gelandang berpaspor Belgia tersebut menggambarkan pengorbanan sang Ibu yang rela banting tulang selama 10 jam per hari. Hal itu dilakukan sang Ibu karena ayah Nainggolan pergi meninggalkannya.
"Saat itu ada tiga orang yang tinggal di rumah kami. Ayah saya sudah meninggalkan kami. Ibu saya harus membayar banyak utang. Dia mendapat gaji €1.300 dengan bekerja sepuluh jam per hari,” ujarnya, dilansir dari VTM.
“Kami bisa makan makanan yang sama tiga kali dalam sepekan. Kami juga pernah hidup sebulan tanpa listrik,” lanjutnya.
2. Nainggolan Tak Betah di Italia
Nainggolan pun mengaku sempat merasa ingin mengakhiri karier sepakbolanya di Italia dan kembali ke Belgia. Namun karena nasehat sang kakak, gelandang berusia 30 tahun tersebut memilih bertahan di Negeri Pizza.
"Saya sempat tak mau berkarier di Italia. Saya ingin pulang ke Belgia setelah enam bulan berada di Italia, tapi kakak saya meyakinkan saya untuk bertahan. Saya mendapat gaji €1.400 per bulan di Pescara dan saya bisa mengirimkan €500 kepada ibu saya setiap bulannya," kisahnya.
3. Diabaikan Sang Ayah
Nainggolan mengaku sempat datang ke Indonesia untuk mencari ayah kandungnya empat tahun lalu. Dengan kerendahan hati, Nainggolan mengaku akan memberikan kesempatan kepada ayahnya. Namun, dirinya malah mendapatkan hal yang menyakitkan.
"Ayah saya? Saya pulang ke Indonesia empat tahun lalu. Saya ingin memberikan ayah kesempatan sekali lagi. Saya ingin bisa memaafkannya. Tapi dia mengabaikan saya dan malah meminta uang kepada saya," ujar Nainggolan kesal.
Berikut jadwal pertandingan Piala Dunia 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA