3 Alasan Mattia Perin Pantas Jadi Suksesor Buffon di Juventus
Baru-baru ini Juventus telah merampungkan rekrutan anyar keduanya, yakni Mattia Perin dari Genoa. Pemain berposisi sebagai kiper itu telah menjalani serangkaian tes medis pada Jumat (08/06/18), sebelum akhirnya diperkenalkan secara resmi.
Juventus sendiri kabarnya harus merogoh kocek sebesar 12 juta euro (Rp197 miliar), ditambah 3 juta euro (Rp49 miliar) sebagai bonus untuk Ferin.Â
 "Juventus Football Club mengumumkan telah menjalin kesepakatan dengan Genoa untuk mengakuisisi kepemilikan Mattia Perin senilai 12 juta euro, yang akan dibayar secara bertahap dalam tiga tahun," demikian bunyi rilis resmi Juventus.
Di Juventus Stadium, kiper berusia 25 tahun itu akan dikontrak selama empat tahun atau hingga 2022. Kehadiran dirinya pun diharapkan mampu jadi suksesor Gianluigi Buffon, yang beberapa waktu lalu memutuskan hengkang.
Lantas layakah seorang Mattia Perin jadi pengganti Buffon? Berikut INDOSPORT menjabarkannya:
1. Siap Bersaing dan Hormati Buffon
Tidak mudah memang bagi Mattia Perin jadi suksesor Gianluigi Buffon, sebab ia telah lama bermain untuk Juventus dan banyak memberikan gelar.
Hal tersebut membuat posisinya sulit tergantikan oleh kiper manapun. Kendati demikian, itu bukanlah beban bagi Perin.
Kiper berusia 25 tahun itu justru menjadikan Buffon sebagai panutannya di Juventus. Meski ia dibayang-bayangi oleh sosok Wojciech Szczesny.
"Saya haru berjuang untuk tempat utama di klub manapun, dan bersaing dengan kiper kuat lainnya tidak membuat saya khawatir," kata Perin dikutip dari Football Italia.
"Gigi adalah seorang panutan bagi kita semua, dan ada banyak kiper yang ingin merebut jersey nomor 1 Italia darinya, karena usianya yang sudah tak muda."
"Dia salah satu yang terbaik di dunia dan selalu menjawab kritikan dengan penampilannya di lapangan."
"Saya menghormati Buffon dan kami memiliki hubungan yang baik. Ada banyak hal yang bisa dipelajari darinya di dalam dan luar lapangan," ungkapnya.
2. Berambisi
Ketika seorang pemain diboyong oleh klub besar dari sebelumnya bermain untuk klub kecil, tentunya bukan hanya kemampuan yang perlu ditonjolkan, melainkan adalah sebuah ambisi.
Sebab, tuntutan gelar jadi faktor setiap pemain bisa meningkatkan kemampuan level permainannya dari sebelumnya.
Itulah yang coba diterapkan oleh Mattia Perin ketika datang ke Juventus. Melalui direktur Genoa, Giorgio Perinetti, mengungkapkan kalau Perin ingin sekali bermain di kompetisi yang levelnya lebih tinggi seperti Liga Champions.
"Juve melakukan pendekatan melalui Marotta kepada (Presiden Genoa) Preziosi, tetapi belum melakukan negosiasi karena mereka menunggu sampai Gigi Buffon mengumumkan keputusan pergi," ungkapnya Perinetti.
"Perin ingin bisa tampil di Liga Champions dan kita akan lihat, apakah kita telah membuatnya bahagia (menanti penampilan musim depan."
3. Punya Skill Mumpuni
Wajar rasanya jika Juventus mengincar dan berusaha keras untuk mendatangkan Mattia Perin. Sebab, dirinya mempunyai kemampuan yang mumpuni sebagai seorang kiper untuk kelub sekelas Juventus.
Diusianya yang masih relatif muda, dan dengan harga yang murah, Bianconeri seperti mendapat banyak keuntungan dari pembelian ini.
Dilansir dari fctables.com, Perrin memiliki catatan penampilan cukup apik. Dari 37 pertandingan Serie A Italia musim ini, ia mencatatkan clean sheets sebanyak 12 kali.
Selain itu, Perrin juga tak pernah absen sepanjang musim ini di Serie A. Ia selalu jadi andalan di bawah mistar gawang Genoa musim lalu.
Penampilan apiknya, membuat Genoa jadi tim dengan jumlah kebobolan sedikit ketujuh dari 20 tim Serie A.
Berikut Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA