Dibantai Barito Putera, RD Akui Sriwijaya FC Bermasalah dengan Hal Ini
Sriwijaya FC harus mengakui keunggulan tuan rumah Barito Putera dengan skor telak 1-3 saat bertandang ke Stadion 17 Mei, Jumat (08/06/18) kemarin di pekan ke-13 Liga 1 2018.
Hasil itu memaksa Sriwijaya terlempar dari papan atas atau dari posisi tiga besar yang sebelumnya ditempati.
Samsul Arif, Matias Cordoba dan Rizky Pora menjadi mimpi buruk Sriwjaya FC. Tiga gol dari Barito Putera tersebut hanya mampu dibalas sepakan penalti Alberto Goncalves pada injury time babak kedua.
1. Penyelesaian Akhir Kurang Efektif
Dengan hasil tersebut, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan mengakui masih ada kekurangan di skuat Laskar Wong Kito.
Penyelesaian akhir menjadi sorotan karena hal itu menjadi momok utama, terutama ketika Adam Alis dan kawan-kawan melakoni laga tandang.
"Tim kita dari 12 penampilan, dari data dan analisa kita tidak ada masalah dalam penguasaan bola dan ciptakan peluang. Tapi sedikit masalah di penyelesaian akhir yang kurang efektif," tandas pelatih yang akrab disapa coach RD itu.
"Contohnya saat lawan PSMS Medan kita mendominasi, banyak peluang tapi tidak efektif. Kemudian lawan Perseru, kita mendominasi bahkan setengah lapangan tapi malah kalah lewat gol bunuh diri. Hal ini yang harus terus dibenahi," tegasnya.
2. Datangkan Banyak Pemain
Sorotan RD tersebut memang wajar saja terjadi, lantaran Sriwijaya FC memang menjadi salah satu tim yang diunggulkan musim ini setelah belanja besar-besaran di awal musim.
Mereka melakukan pembelian pemain dengan nama-nama besar seperti Adam Alis, Esteban Viscarra, Manuchekhr Dzhalilov, Hamkah Hamzah dan masih banyak lainnya.
Apalagi di laga kandang pekan sebelumnya, Sriwijaya tampil superior ketika mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 5-1.
3. Klasemen Sementara
Alhasil dengan kekalahan kemarin, Sriwijaya terpaksa turun ke posisi kelima klasemen sementara dengan 19 poin dari 13 pertandingan.
Berikut Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018:
Ikuti terus berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA