Lionel Messi Luapkan Kekesalan pada Madrid yang Menyerangnya

Megabintang Barcelona, Lionel Messi, secara mengejutkan meluapkan kekesalannya pada Madrid.

La Pulga mengecam media-media Madrid karena 'serangan-serangan' yang dilancarkan terhadapnya dalam kasus penipuan pajak yang sempat.

1. Media Madrid Pojokkan Messi?

Messi dijatuhi hukuman 21 bulan penjara yang ditangguhkan pada Juli 2016, tapi bintang Argentina ini mengkritik bagaimana media-media Ibu Kota Spanyol meliput cerita tersebut, yang dikutip dari Football Espana, merupakan sindiran terhadap Marca dan AS.

"Saya memiliki tahun yang sulit setelah semua kekacauan dengan Hacienda," ujarnya kepada Sport.

"Hal tu sulit. Saya tidak jatuh pada depresi, tapi bagaimana saya diserang, apa yang dikatakan tentang saya, keluarga saya, ayah saya, orang-orang saya, itu sangat sulit. Saya merasa diviktimisas, terutama oleh Madrid."

"Saya sangat beruntung memiliki dukungan dari orang-orang saya dari Barcelona, Catalania dan jurnalis-jurnalis di sini, yang membuat saya lebih tenang."

2. Messi dan Final Liga Champions

"Saya pikir itu adalah urutan kejadiannya. Serang saya, pukul saya, ambil keungungan dari momen lemah saya.. Itu terjadi seperti itu karena saya itu itu datang dari Madrid," ketusnya.

"Apakah saya menonton final Liga Champions? Sebagian, itu adalah yang sebenarnya, bukan karena saya tidak ingin menontonnya tapi karena kami berada di Argentina dan zona waktunya berbeda. Saya melihat cuplikan pertandingan dan semuanya yang terjadi."

3. Inginkan Real Madrid Kalah?

"Apakah kami selalu ingin Madrid kalah? Saya hanya ingin menang. Apa yang dilakukan tim lain tidak penting bagi saya."

"Sebagai pemain Barcelona, ketika anda tidak di dalam sebuah kompetisi, saya tidak pernah ingin rival terbesar kami menang, tapi saya ingin kami menang dan itu yang terutama."

4. Mundurnya Zidane

"Hengkangnya Zidane? Saya sangat terkejut, saya tidak berpikir siapun menduganya, meskipun ia memilki alasannya."

"Baik untuk tahu bahwa kapan harus pergi. Tidak ada yang dapat mengkritiknya untuk apapun, tapi saya tidak tahu kenapa [ia meninggalkan Madrid]."