Menerka Strategi Julen Lopetegui Tukangi Real Madrid
Munculnya nama Julen Lopetegui yang resmi menukangi Real Madrid musim depan mengejutkan banyak pihak. Pelatih Spanyol berusia 51 tahun ini terpilih menggantikan Zinedine Zidane yang sama-sama mengejutkan saat putuskan hengkang usai bantu Madrid raih gelar Liga Champions.
Tentunya banyak yang mempertanyakan kapasitas dan cari tahu tentang sosok Julen Lopetegui.
Pesepakbola yang biasa berposisi sebagai kiper ini mengawali karier mudanya di Real Sociedad lalu sempat berguru di tim muda Madrid, Real Madrid Castilla (1985-1988). Hingga akhirnya ia promosi ke tim utama Madrid pada 1988 hingga 1991.
Di tim inti Madrid Lopetegui nampaknya kurang mampu bersaing, hingga akhirnya Ia malang melintang ke sejumlah klub kasta bawah. Namun yang mengejutkan ia sempat menjadi rival Madrid dengan berseragam Barcelona dari 1994 hingga 1997.
Sempat dipanggil ke Timnas Spanyol di Piala Dunia 2004, Lopetegui akhirnya mengakhiri karier sebagai kiper profesional di Rayo Vallecano dari 1997 hingga 2002.
Sejak memutuskan gantung sepatu, Lopetegui langsung meniti karier sebagai pelatih. Mulai dari asisten pelatih timnas Spanyol U-17 lalu menjajal masuk tim kepelatihan di Rayo Vallecano.
Lopetegui sempat menjadi komentator sepakbola sambil ikut membantu melatih di Real Madrid Castilla dari 2008 hingga 2009.
Karier kepelatihannya lantas melejit setelah ia sukses menukangi timnas Spanyol jenjang umur dengan merajai Eropa. Yaitu membawa Spanyol U-19 juara UEFA European Championship pada 2012 dan U-21 juara pada 2013
Akhirnya klub Portugal, Porto tertarik memakai jasanya menjadi pelatih kepala pada 2014 hingga 2016.
Termasuk Timnas senior Spanyol yang juga kepincu jasanya dan diminta untuk proyek Piala Dunia 2018 timnas Spanyol dan ditunjuk sejak Juli 2016. Tentunya dengan target tinggi yaitu menjuarai Piala Dunia 2018 Rusia.
Spanyol nampak puas dengan gaya kepelatihan Lopetegui, dan kontraknya juga baru diperpanjang hingga usai gelaran Euro 2020. Namun sepertinya Lopetegui lebih memilih tantangan bersama Madrid.
1. Belum Terkalahkan dengan Formasi Andalan
Sebagai pelatih, Lopetegui adalah sosok pelatih yang suka dengan pemain muda. Ia juga tak silau dengan nama besar pemain, termasuk ia tak memanggil bintang Chelsea Alvaro Morata, yang notabene-nya adalah anak didiknya saat menjuarai UEFA European U-21 pada 2013 silam.
Lopetegui juga tak asing dengan gaya permainan tiki-taka ala Barcelona, pasalnya dirinya sendiri pernah berkostum Barcelona sekaligus satu tim dengan pelopor tiki-taka Barcelona, Pep Guardiola pada 1990-an.
Bersama Timnas Spanyol Lopetegui juga tampil moncer. Di bawah asuhannya, Spanyol pernah menang besar 3-0 atas Italia dan menang besar 6-1 atas Argentina.
Timnas Spanyol sudah mencetak mencapai 36 gol dalam 10 pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018. Timnas Spanyol bahkan belum terkalahkan dalam 19 laga terakhir sejak ia latih.
Formasi yang diterapkan Lopetegui cenderung lebih seimbang dalam penyerangan dan bertahan. Ia gemar memakai formasi menyerang 4-3-3 dan sering memakai formasi 4-5-1 dalam bertahan.
2. Siapa yang Aman?
Isco nampaknya adalah salah satu pemain yang bakal dipertahan Lopetegui. Mantan anak didiknya di Timnas Spanyol U-21 ini dianggap pemain yang bisa menerjemahkan formasi yang bakal ia terapkan di Real Madrid.
Resep Lopetegui sendiri adalah mampu membina dan menjaga hubungan emosional dengan pemain sejak mereka masih belia hingga akhirnya promosi ke tim senior. Seperti yang ia lakukan bersama Isco.
Selain Isco, Marco Asensio nampaknya juga tak perlu khawatir bakal sering duduk di bangku cadangan. Asensio yang masih berusia 22 tahun bahkan dipromosikan menembus skuat utama Spanyol di Piala Dunia 2018.
3. Siapa yang Terancam?
Lopetegui tenyata pelatih yang lebih memilih pemain yang memiliki kecerdasan yang tinggi di banding fisik yang kuat. Hal ini tentunya tak bagus bagi Gareth Bale yang cenderung mengandalkan kekuatan fisiknya saat bermain.
Namun bukan berarti Bale tak punya peluang. Bisa saja Bale tetap di Bernabeu karena tenaganya nisa dimanfaatkan sebagai penyerang tengah.
Sosok Lopetegui juga terkenal tak pandang bulu dengan status pemain bintang, dan tak mau memaksakan pemain bintang dalam formasinya. Ini tentunya bisa menjadi ancaman bagi Cristiano Ronaldo, Marcelo dan Luka Modric.
4. Buka Jalan untuk De Gea Bergabung?
Sejumlah nama lantas dikaitkan bakal diboyong Lopetegui ke Real Madrid. Di skuat Timnas Spanyol Lopetegui banyak melakukan perubahan salah satunya dengan memanggil bek kanan Real Sociedad, Alvaro Odriozola.
Ketimbang Alvaro Morata, Lopetegui lebih memilih panggil penyerang Celta Vigo, Iago Aspas. Penyerang sayap Valencia, Rodrigo juga salah satu pemain favoritnya yang diboyong ke Rusia. Nama Rodrigo lantas menguat bakal dibawa ke Real Madrid.
Dan salah satu nama yang kembali mencuat adalah transfer David de Gea. Lopetegui punya hubungan dekat dengan De Gea sejak 5 tahun silam saat menukangi Timnas Spanyol U-21.
Hal ini membuat fans Man United sempat ketar-ketir karena khawatir De Gea bakal dibajak. Bahkan banyak fans Man United yang mengemis harap ke istri De Gea, Edurne agar dapat merayu suaminya tetap bertahan di Old Trafford.
Berikut jadwal lengkap siaran langsung Piala Dunia 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA