Geliat Piala Dunia 2018 dari Palestina
Kurang dari 24 jam, kick off Piala Dunia 2018 akan dimulai antara Timnas tuan rumah Rusia melawan Arab Saudi. Total 32 negara mengikuti ajang empat tahunan tersebut. Meski demikian, euforia kegembiraan bukan hanya dirasakan oleh warga negara yang terdaftar jadi peserta World Cup. Acara sepakbola terbesar sedunia itu sudah menjadi milik semesta.
Tak terkecuali warga Palestina. Sekitar 13 juta warga Palestina baik yang bermukim di Tepi Barat, Jalur Gaza, hingga negara-negara lain antusias mengikuti ajang Piala Dunia tahun ini. Meski konflik tak putus melanda negeri tersebut, nyatanya trofi World Cup yang mampir untuk diperlihatkan pada rakyat Palestina disambut dengan hangat.
Pihak penyelenggara mengatakan lebih dari 10 ribu orang antre untuk melihat piala yang dipamerkan selama tiga hari dekat Ramallah, di Tepi Barat yang dalam pendudukan. Ini adalah kedua kalinya trofi Piala Dunia itu dipamerkan di wilayah Palestina, demikian laporan VOA Indonesia (19/2/18).
1. Piala Dunia 2018 Sejajar Surga
Salah satu warga bernama Hamza Samara membawa putranya berfoto dengan piala itu sejurus sebelum piala meninggalkan wilayah Palestina. “Saya sudah melihat Piala Dunia di televisi, namun melihat langsung dan berfoto dengan piala itu merupakan suatu yang beda. Suatu yang indah dan mengubah suasana dan membawa putra saya keluar dari keadaan di mana kami hidup” kata Hamza.
Ya, bagi warga Palestina, Piala Dunia 2018 adalah surga sementara yang menyingkirkan keseharian mereka di bawah tekanan negara tetangganya, Israel. Bagi penduduk yang masih berada di Tepi Barat atau Jalur Gaza, World Cup sudah pasti menjadi tontonan yang mengasyikkan. Namun lain halnya dengan para tahanan Palestina di Negeri Bintang Daud.
2. Invasi Israel Hingga ke Piala Dunia 2018
Laporan bulan lalu menyebutkan, Israel akan melarang para tahanan Palestina untuk menyaksikan Piala Dunia 2018. Hal ini jelas mematikan hak asasi manusia bahkan untuk mendapatkan hiburan sementara untuk melupakan segala penindasan yang dialami.
Adalah Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan yang mengintruksikan kepala penjara narapidana agar melarang tahanan Israel menyaksikan pertandingan olahraga terbesar di dunia tersebut.
"Saya tidak berniat membiarkan anggota Hamas yang menjadi tahanan di penjara kami menikmati pertandingan Piala Dunia sementara tentara kami Israel disandera di Jalur Gaza," kata Erdan.
Melansir situs Independent.co.uk Selasa (29/5/18), pernyataan Erdan itu mengacu pada kasus Oren Shaul dan Hadar Goldin, dua tentara Israel yang tewas dalam Perang Gaza 2014 yang mayatnya belum diambil.
3. Singkirkan Konflik Demi Piala Dunia 2018
Namun warga Palestina akhirnya sepakat untuk sementara menyingkirkan konflik mereka dengan Israel demi Piala Dunia 2018. Dengan segala keterbatasan yang ada, geliat sepak bola di ‘Tanah Tuhan’ tersebut memang perlu diacungi jempol. Bahkan berdasarkan peringkat FIFA per Maret 2018, negeri porak poranda tersebut mampu berada di peringkat 73 dunia, mengalahkan Israel bahkan di zona Asia mereka berada di posisi 8, jauh di atas Uni Emirat Arab, Qatar, hingga Irak. Fantastis!
Selamat datang Piala Dunia 2018. Selamat datang kedamaian (sementara) di Palestina.
Berikut Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA