Piala Dunia 2018: Bek Sayap Real Madrid Siap Tempur Jelang Laga Iran vs Spanyol
Pelatih Timnas Spanyol, Fernando Hierro, mengungkapkan bahwa bek Dani Carvajal adalah pemain yang cocok untuk menghadapi Timnas Iran. Pasalnya Hierro juga yakin bahwa laga Iran vs Spanyol yang akan berlangsung pada hari Kamis (21/06/18) dini hari nanti, merupakan laga yang tidak bisa disepelekan.
Timnas Iran yang dilatih Carlos Queiroz adalah pelatih yang berpengalaman dalam dunia sepakbola. Pelatih berusia 53 tahun itu sempat menjadi pelatih bagi Real Madrid. Artinya, Queiroz juga memahami betul sepakbola Spanyol dan Iran termasuk dalam rival berat untuk Timnas Spanyol dalam Piala Dunia 2018 Rusia.
1. Carvajal Sudah Berlatih Bersama Tim
Carvajal yang dianggapnya sebagai pemain pamungkas dalam pertandingan ini, sempat mengalami cedera saat Liga Champions beberapa waktu lalu. Namun pelatih yang diangkat dalam keadaan darurat ini mengaku bahwa Carvajal telah berlatih dengan anggota Timnas lainnya. Kini, Hierro seperti ketar-ketir menjelang laga penyisihan grup B. Bahkan ia mengungkapkan untuk mengesampingkan konsentrasinya pada Portugal di turnamen Piala Dunia 2018.
"Carvajal baik-baik saja, saat ini dia telah berlatih dengan tim untuk sementara waktu, dia telah pulih dengan baik," katanya dalam konferensi pers.
"Sekarang kita perlu memikirkan tentang Iran dan melupakan Portugal, ini adalah pertandingan kedua dalam grup dan permainan berbahaya. Kita tidak bisa hidup di masa lalu, kita akan terus memikirkan apa yang telah kita lakukan dan bersiap untuk pertandingan berikutnya."
2. Iran Tim yang Solid
Menurut Hierro, pengalaman Carlos Queiroz dalam sepakbola Spanyol akan menjadi serius jika ia berkarier di Iran. Terutama ketika Spanyol berhadapan dengan Iran yang adalah tim besutan Queiroz.
"Kami tahu Carlos Queiroz, dia sudah ada di sana selama tujuh tahun melakukan pekerjaan dengan baik dan kami memiliki hubungan yang baik.
"Iran adalah tim yang solid baik secara defensif dan menyerang, mereka hanya kebobolan sedikit dan selama 37 pertandingan terakhir mereka dan telah mencetak banyak gol. Mereka adalah tim yang kuat," kata Hierro seperti dikutip Marca.
3. Kawan Lama Bertemu dalam Laga
Di satu sisi Hierro mencoba melepaskan dirinya sebagai pelatih Timnas Spanyol dan berkawan dengan baik dengan Queiroz. Hierro dan Queiroz adalah rekan satu tim saat mereka masih menjadi pesepakbola Real Madrid di tahun 2003. Tapi jelang laga Iran vs Spanyol hanya satu yang pasti, setiap individu punya jiwa yang berbeda. Termasuk perbedaan Hierro dan Queiroz dalam membesut timnya masing-masing.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Carlos sejak saya meninggalkan Madrid," kata Hierro dikutip dari Marca.
"Pelatih dapat membuat beberapa perubahan tetapi para pemain sepakbola adalah yang paling penting. Iran sudah dipersiapkan dengan baik.
"Kami memiliki rasa hormat dan profesionalitas terhadap tim mana pun, tetapi kami memiliki banyak kepercayaan terhadap diri kami sendiri," pungkas Pria berusia 50 tahun ini.