Susah Payah Kalahkan Tunisia, Inggris Terancam Ditinggal Satu Pemain
Gelandang Inggris, Dele Alli, dijadwalkan akan melakukan scan terhadap cedera paha yang dialami saat mengalahkan Tunisia pada hari Selasa (19/06/18). Terkait dengan kondisinya ia masih diragukan untuk bisa tampil melawan Panama akhir pekan ini.
Alli tampak menahan kesakitan atas masalah pahanya selama babak pertama kemenangan Inggris 2-1 atas Tunisia, namun tetap dipertahankan selama 80 menit oleh Gareth Southgate sebelum akhirnya digantikan oleh Ruben Loftus-Cheek.
1. Berharap Baik-baik Saja
Gelandang Tottenham Hotspurs itu direncanakan akan meninggalkan sesi latihan di Repino pada hari Selasa untuk menjalani pemeriksaan scan pada cderanya. Dia sendiri berharap bahwa cedera yang dialaminya tidak serius.
Semalam Alli mencoba meredam kekhawatiran dengan mengatakan, “Semoga baik-baik saja,” ujarnya singkat pada awak media seperti dilansir Daily Mail.
2. Southgate Sangat Khawatir
Southgate sendiri meyakini bahwa dia telah membuat keputusan yang tepat untuk meminta Alli tetap berada di lapangan melawan Tunisia. Ia juga mengatakan bahwa dirinya megnawasi pemain berusia 22 tahun itu di seluruh pertandingan.
“Dia merasa sedikit sakit pada cedera itu sebelum babak pertama, namun dia merasa dia bisa menanggungnya dan saya pikir caranya berlari dan caranya menekan bola masih menyebabkan masalah,” ujar Southgate.
“Dia memiliki setengah peluang dari umpan Jorgan Henderson, tetapi kami memiliki pilihan bagus di bangku cadangan. Kami memiliki Marcus (Rashford) dan Ruben (Loftus-Cheek) yang akan membawa suasana segar juga berbeda terhadap seseorang yang jaga,” jelas Southgate.
3. Melawan Panama
Southgate masih menunggu hasil scan Alli karena ia berharap gelandang andalannya itu bisa turun di pertandingan selanjutnya. Inggris akan memainkan laga kedua di Grup G pada hari Minggu (24/06/18) dengan melawan Panama di Nizhny Novgorod Stadium.
Berikut jadwal lengkap dan siaran langsung Piala Dunia 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA