Mohamed Salah Bantu Atasi Islamofobia di Inggris
Fenomena Mohamed Salah telah mengemparkan dunia. Salah tidak hanya tampil impresif musim ini dengan torehan 44 gol pada debutnya bersama Liverpool. Pengaruh pemain asal Mesir tersebut diketahui juga merambat hingga ke luar lapangan hijau.
Salah berhasil membuat perspektif positif terhadap Islam di negara Inggris. Pemain berusia 26 tahun ini tidak hanya sportif di lapangan, tetapi religius kala tidak bertanding. Prestasi yang dibarengi dengan attitude yang baik membuat Salah menjadi figur yang begitu dielu-elukan.
1. Meruntuhkan Anggapan Negatif
Islam masih memiliki tembok penghalang di mata masyarakat Inggris, terutama Kota Liverpool. Namun demikian, kehadiran Salah mampu meruntuhkan anggapan negatif dan ketakutan terhadap Islam atau Islamofobia.
Liverpool memang dikenal sebagai kota dengan catatan penyerangan terhadap masjid nomor 3 terbesar di Inggris setelah London dan Manchester. Dengan kehadiran Salah, Liverpool setidaknya dapat menerima Islam sepertinya halnya menerima Salah.
2. Ucapan Terima Kasih Wali Kota Liverpool
Wali Kota Liverpool, Steve Rotheram, mengatakan bahwa Salah sebagai sosok Muslim yang taat telah membawa pengaruh besar dalam menghadapi Islamofobia. Kehadiran Salah membentuk perspektif yang tidak disangka masyarakat Inggris sebelumnya terhadap Muslim.
“Kehadirannya akan berdampak lebih besar hingga ke luar lapangan,” ucap Rotheram dilansir dari BBC.
3. Chant Mo Salah
Penggemar Liverpool membuat nyanyian atau chant mengenai Salah. Bagian yang berbunyi “sitting in the mosque, that’s where I wanna be” sontak mendapatkan pujian dari Pemain Terbaik Liga Primer Inggris 2017/18 tersebut.
“Mematahkan Islamofobia seorang diri merupakan pencapaian yang fenomenal. Apa yang Salah perbuat sama seperti yang dilakukan John Barnes terhadap ras kulit hitam pada tahun 80-an,” ujar Rotheram.
Berikut jadwal lengkap siaran langsung Piala Dunia 2018 hari ini, Minggu (24/06/18):
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA