5 Fakta Laga, Saksi Rusia 'Usir' Spanyol di Piala Dunia 2018

Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018, Rusia berhasil menghadirkan salah satu kejutan terbesar di turnamen kali ini.

Negara yang berjuluk Beruang Merah tersebut mampu menundukkan salah satu kandidat juara terbesar, Spanyol, melalui babak adu penalti pada Minggu (01/07/18).

1. Spanyol Tersingkir Melalui Babak Adu Penalti

Bermain di hadapan pendukung sendiri, Rusia pada awalnya harus terhenyak dengan gol cepat Spanyol.

Bukan hanya itu, gol tersebut hadir dari kaki pemain sendiri, Sergei Ignashevich yang awalnya mencoba menjaga bek Spanyol, Sergio Ramos.

Tapi seluruh stadion bergemuruh ketika Artem Dzyuba mencetak gol dari titik putih di penghujung babak pertama.

Skor ini bertahan hingga wasit meniup peluit berakhirnya waktu normal, menandakan pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan.

Tapi di babak tambahan, lagi-lagi, tidak satupun gol tambahan tercipta. 

Babak adu penalti perdana di Piala Dunia 2018 pun dilakukan untuk menentukan tim yang berhak berada di perempatfinal.

Di babak adu penalti, berkat penampilan dari kiper Rusia, Igor Akinfeev, Rusia berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3.

2. Fakta-fakta Laga

• Dengan gol bunuh diri Sergei Ignashevich, Spanyol selalu mencetak gol di 23 laga terakhirnya di seluruh kompetisi (67 gol secar4a total), rekor terpanjang mereka dalam sejarah.
• Ignashevich juga menjadi pemain tertua yang pernah mencetak gol bunuh diri di laga Piala Dunia (38 tahun 352 hari).
• Bukan hanya itu, Rusia menjadi tim pertama yang mencetak lebih dari satu gol bunuh diri dalam satu turnamen Piala Dunia sejak 1966. Kala itu Bulgaria mencatatkan dua gol bunuh diri. 
• Pencetak gol penyeimbang Rusia, Artem Dzyuba, ikut andil secara langsung di empat dari tuju gol terakhir Rusia di Piala Dunia (3 gol dan 1 assist).
• Tim tuan rumah selalu memenangkan lima babak adu penalti di Piala Dunia -- Prancis (1998), Korea Selatan (2002), Jerman (2006), Brasil (2014) dan kini Rusia.

3. Bertemu Kroasia di Perempatfinal

Di perempatfinal, Rusia akan ditantang oleh Kroasia, yang mengalahkan Denmark di babak 16 besar.

Seperti Rusia, Kroasia harus menjalani babak adu penalti untuk mengakhiri perlawanan Chrisitian Eriksen dkk.

Bagaimanapun, Kroasia adalah lawan tangguh yang tak dapat dipandang sebelah mata -- mereka adalah juara Grup D yang mampu menyapu bersih lawan-lawan seperti Argentina, Nigeria dan Islandia.