SOS Kutuk Keras Pengeroyokan Terhadap Wartawan di Liga 3
Baru-baru ini, sepakbola Indonesia kembali diterpa kejadian kerusuhan. Kejadian tersebut terjadi di pertandingan Liga 3 Indonesia antara Persid Jember berhadapan dengan Sindho Dharaka pada Rabu (04/07/18) di Stadion Jember Sport Garden.
Kejadian kerusuhan itu mengakibatkan salah satu wartawan Beritajatim.com, yakni Oryza Ardiansyah Wirawan mengalami penganiayaan oleh sejumlah pemain tim Sindho Dharaka dan oknum aparat keamanan yang berada dilokasi pertandingan.
1. Dihukum Berat
Menanggapi kabar kerusuhan tersebut, koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali mengutuk keras kejadian kekerasan tersebut.
Tonton Video Dokter Sport: Resep Jitu Orang Indonesia Main di Liga Inggris
Menurutunya, polisi harus turun tangan dengan mengusut tuntas kejadian kekerasan tersebut. Akmal menambahkan, siapa pun pelaku kekerasan tersebut harus dihukum seberat-beratnya.
"Sepakbola itu hiburan, bukan tempat pembantaian, penganiayaan, pengeroyokan, pemukulan, bahkan pembunuhan. #SOS menuntut PSSI mau turun tangan mengusut tuntas kejadian ini,” kata Akmal Marhali seperti rilis yang dikutip INDOSPORT.
“Siapapun pelakunya meski tentara sekalipun harus dijatuhi hukuman berat. Demi sepakbola #profesional dan #bermartabat," lanjutnya.
2. Harus Ditindak
Lebih lanjut, kekerasan di dunia sepakbola ini bukanlah kali pertama. Sudah banyak kekerasan yang terjadi di dunia sepakbola. Akmal berharap kejadian ini bisa cepat diusut dan pelakunya bisa dihukum seberat-beratnya.
"Penganiayaan bukan pertama kali terjadi. Terlalu sering. Baik kepada pelaku bola, suporter, apalahi wartawan yang dilindungi UU,”
“Perilaku barbar semacam ini harus ditindak tegas dan diberikan sanksi seberat-beratnya agar tak terus berulang," tegas Akmal.
3. Kronologi Pemukulan
Kejadian ini bermula pada saat wasit meniup peluit untuk menunjuk titik putih dan memberikan penalti kepada Persid Jember di menit-menit akhir pertandingan. Penalti tersebut akhirnya berbuah gol untuk Persid dan pertandingan berakhir 1-1.
Setelah pertandingan berakhir, beberapa pemain dari Sindo Dharaka tidak terima dengan pelanggaran itu dan langsung mengejar wasit yang bertugas di lapangan.
"Saat pertandingan selesai, saya turun dari tribun untuk wawancara. Saat itulah sejumlah pemain Dharaka Sindo mengerumuni wasit. Saya langsung ambil foto lewat kamera HP," kata Oryza,
"Seingat saya tentara, dia merangkul saya sambil ngomong,'kenapa ambil gambar!' Lalu HP saya dirampas," kata Oryza.
Berikut Tim-tim yang Telah Lolos ke Perempatfinal Piala Dunia 2018:
Ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA