Indra Sjafri Geram dengan Kebiasaan Media di Indonesia
Sadil Ramdani pada laga lawan Filipina U-19 kemarin (5/7/18) berhasil menjadi aktor pembuka keran gol.
Tak hanya satu gol, pada laga kemarin pemain Persela Lamongan itu berhasil memborong dua gol dan mencatatkan namanya di papan klasemen pencetak gol.
Tapi sang pelatih justru enggan menunjuk satu pemain sebagai figur utama tim asuhannya.
1. 'Kebiasaan Media'
Namun ternyata pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri tidak sependapat.
Ia mengatakan kemenangan anak didiknya saat melawan Filipina U-19 kemarin (5/7/18) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, murni karena permainan bagus yang dipraktekkan oleh anak didiknya.
“Ini kebiasaan media kita, semuanya dikulturkan. Egy (Maulana Vikri) main ke Eropa dan tidak bisa kesini ditanyakan, kemarin Todd main bagus kemudian juga ditanyakan, terus Sadil kemarin mainnya mulai bagus ditanyakan lagi,” bebernya.
2. Sepakbola Tidak Bisa Andalkan Individu
“Jangan seperti itu, sepakbola itu bukan hanya satu pemain saja. Tapi sepakbola itu olahraga tim."
"Bukannya saya tidak butuh Egy saya butuh untuk melengkapi tim, tapi memang belum bisa saja. Kalau sepakbola hanya mengandalkan individu pasti sudah habis,” lanjutnya.
3. Stadion Penuh Bukan Karena Satu Pemain
Keluhan pria asal Sumatera Barat tersebut bertujuan agar semangat sepakbola Indonesia, tetap terjaga contohnya seperti laga kemarin melawan Filipina U-19.
“Kemarin itu suasana stadion sangat penuh sekali, mereka hadir ke stadion untuk lihat sepakbola bukan satu pemain saja,” tegas Indra Sjafri.
Nah, dengan tingginya animo supporter yang hadir kemarin (5/7/18), Indra Sjafri berharap pemainnya tetap mendapatkan suntikan semangat dari supporter yang hadir ke Stadion Delta, Sidoarjo.
Berikut Bagan Perempatfinal Piala Dunia 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA.